Wisata Religi Baru di Jakarta Barat Jalan Salib dan Goa Maria Siap Dikunjungi

foto/istimewa

sekilas.co – Taman Doa Kasih Mulia Sejati yang beralamat di Jl. Pakis Raya Nomor 11 Blok H6, RT 16/RW 16, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, bisa menjadi alternatif tempat untuk healing dan menenangkan pikiran. Taman doa ini berada di samping Panti Asuhan Kasih Mulia Sejati, sekitar 1 km dari Stasiun Bojong Asih.

Sejak diresmikan oleh Gubernur Jakarta pada 20 September 2025, Taman Doa Kasih Mulia Sejati telah menarik banyak perhatian dan pengunjung dari Jakarta maupun sekitarnya. Para pengunjung umumnya penasaran, ingin menenangkan pikiran sejenak, atau mencari tempat teduh di tengah teriknya Jakarta.

Baca juga:

DetikTravel mengunjungi Taman Doa Kasih Mulia Sejati pada Selasa (23/9/2025). Saat memasuki area taman, pengunjung akan disambut halaman luas dengan banyak pohon rindang. Di bagian depan, tersedia area parkir untuk mobil, bus, dan motor, serta fasilitas toilet yang bisa digunakan pengunjung.

Gerbang utama yang bertuliskan Taman Doa Kasih Mulia Sejati tampak megah menyambut para tamu. Sebelum memasuki area taman, pengunjung diminta mencatat nama dan jumlah rombongan di daftar tamu. Para pengelola menyambut dengan senyum hangat, diiringi patung Yesus, Maria, dan St. Yosef.

Jalan Salib dan Goa Maria di Taman Doa
Taman Doa seluas 1 hektare ini memiliki Jalan Salib dengan 14 pemberhentian. Pengunjung yang ingin memanjatkan doa atau mengikuti misa di Goa Maria diarahkan untuk menelusuri Jalan Salib terlebih dahulu. Perjalanan dapat dimulai dari pemberhentian 1 hingga 14, hingga akhirnya tiba di Goa Maria. Berikut daftar 14 pemberhentian pada Jalan Salib:

Pemberhentian Jalan Salib:

  • Pemberhentian I: Yesus dijatuhi hukuman mati

  • Pemberhentian II: Yesus memanggul salib

  • Pemberhentian III: Yesus jatuh untuk pertama kalinya

  • Pemberhentian IV: Yesus berjumpa dengan Ibu-Nya

  • Pemberhentian V: Yesus ditolong oleh Simon dari Kirene

  • Pemberhentian VI: Wajah Yesus diusap oleh Veronika

  • Pemberhentian VII: Yesus jatuh untuk kedua kalinya

  • Pemberhentian VIII: Yesus menghibur perempuan-perempuan yang menangisi-Nya

  • Pemberhentian IX: Yesus jatuh untuk ketiga kalinya

  • Pemberhentian X: Pakaian Yesus ditanggalkan

  • Pemberhentian XI: Yesus disalibkan

  • Pemberhentian XII: Yesus wafat di kayu salib

  • Pemberhentian XIII: Yesus diturunkan dari salib

  • Pemberhentian XIV: Yesus dimakamkan

Pengalaman Pengunjung di Taman Doa
Saat detikTravel berkunjung, suasana Taman Doa cukup ramai namun tidak padat. Salah satu pengunjung, Rosanah dari Kabupaten Tangerang, mengaku menyukai taman ini karena tertata rapi dan membuatnya sedikit sentimentil serta emosional.

“Taman doa ini letaknya strategis karena dekat dengan Stasiun Bojong Asih. Tamannya bagus dan suasananya bikin terharu. Semoga kebersihannya terus dijaga karena banyak pohon, jadi daunnya sering berguguran,” ujar Rosanah.

Menurut Rosanah, semua spot di Taman Doa sangat indah dan lebih cocok untuk ziarah atau berdoa. Pengunjung yang ingin berwisata bisa memilih destinasi lain dengan fasilitas yang lebih sesuai untuk liburan. Suasana Taman Doa yang tenang membuatnya lebih cocok untuk fokus memanjatkan doa.

Senada dengan Rosanah, pengunjung bernama Erelio dari Bojong Asih merasa bangga dengan keberadaan Taman Doa. Menurutnya, semua spot memiliki makna yang bisa menjadi inspirasi kehidupan. Selain itu, Taman Doa sangat teduh, asri, dan sejuk, sehingga cocok bagi yang mencari ketenangan.

“Suasananya asri, pohon-pohon semoga tetap dipertahankan. Harapannya, taman doa ini bisa menjadi tempat doa bersama dan menjaga toleransi karena bukan hanya umat Katolik yang boleh masuk,” kata Erelio.

Cerita dari Pengelola Taman Doa
Taman Doa Kasih Mulia Sejati memang baru diresmikan beberapa hari lalu. Namun, proses pembangunan telah berlangsung kurang lebih satu tahun, sejak lahan masih berupa kebun dengan banyak pohon dan lapangan luas yang sering digunakan warga sekitar.

“Awalnya di sini hanya lapangan dan kebun dengan pohon buah. Tujuannya agar semua orang bisa berdoa di sini, bukan hanya umat Katolik. Setiap hari pengunjung bisa mencapai 50 orang, lebih ramai saat akhir pekan,” kata pengelola Taman Doa Kasih Mulia Sejati, Suster Ani.

Suster Ani mengingatkan pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan dan ketenangan, agar semua orang dapat berdoa dengan nyaman. Menurut Suster Ani, menjaga kebersihan Taman Doa adalah tantangan, meski sudah ada penjaga yang bertugas. Dengan suasana bersih dan sejuk, pengunjung bisa berlama-lama di Taman Doa Kasih Mulia Sejati.

Terkait agenda Taman Doa terdekat, Suster Ani menyebutkan akan ada misa khusus pada bulan Oktober 2025. Selain itu, doa rosario bersama digelar setiap Sabtu pukul 09.00–12.00. Suster Ani berharap keberadaan Taman Doa dan seluruh agendanya bermanfaat bagi semua orang.

Fasilitas Taman Doa
Seperti tempat umum lainnya, Taman Doa menyediakan fasilitas lengkap bagi pengunjung. Di sini tersedia pendopo, Goa Maria, rumah pastor, kran suci, serta jalur Jalan Salib yang terawat dan bersih.

Itulah suasana Taman Doa Kasih Mulia Sejati yang dapat dikunjungi masyarakat umum. Sesuai pesan Suster Ani, setiap pengunjung diwajibkan menjaga kebersihan dan tidak membuat keramaian berlebihan, agar kekhusyukan mereka yang berdoa tetap terjaga.

Artikel Terkait