sekilas.co – Sarapan sering disebut sebagai makanan paling penting dalam sehari, namun sayangnya banyak orang masih sering melewatkannya karena alasan kesibukan atau kurangnya nafsu makan di pagi hari. Padahal, sarapan memiliki peran besar dalam menjaga energi, konsentrasi, serta metabolisme tubuh. Setelah tidur malam yang panjang, tubuh membutuhkan asupan gizi untuk menggantikan energi yang hilang selama beristirahat. Melewatkan sarapan dapat membuat tubuh terasa lemas, sulit fokus, dan berisiko makan berlebihan di waktu makan berikutnya. Maka dari itu, mengetahui waktu terbaik untuk sarapan sama pentingnya dengan memilih menu yang sehat.
Ada berbagai alasan mengapa seseorang sering mengabaikan sarapan. Sebagian orang merasa tidak sempat karena harus berangkat pagi, sementara yang lain mengira bahwa tidak makan pagi bisa membantu menurunkan berat badan. Faktanya, menunda atau melewatkan sarapan justru dapat memperlambat metabolisme tubuh. Saat kamu tidak memberi asupan makanan setelah bangun tidur, tubuh akan menahan energi dan membakar kalori lebih sedikit. Akibatnya, kadar gula darah bisa menurun, menyebabkan rasa lemas, pusing, bahkan memicu keinginan makan berlebih pada siang hari. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini juga bisa mengganggu pola makan alami dan berdampak negatif pada berat badan serta kesehatan jantung.
Yang menarik, manfaat sarapan tidak hanya ditentukan oleh jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi juga oleh waktu makannya. Banyak penelitian menunjukkan bahwa makan pagi terlalu siang bisa mengurangi efektivitas penyerapan nutrisi dan mengganggu ritme biologis tubuh. Tubuh manusia memiliki jam alami yang disebut circadian rhythm sistem yang mengatur kapan kita sebaiknya tidur, bangun, dan makan. Saat kita sarapan di waktu yang sesuai dengan ritme ini, metabolisme bekerja lebih efisien dan tubuh dapat mengubah makanan menjadi energi secara optimal. Dengan kata lain, waktu sarapan yang tepat dapat menentukan seberapa baik tubuh menjalankan fungsinya sepanjang hari.
Menurut Matthew Landry, PhD, RDN, asisten profesor Kesehatan Populasi dan Pencegahan Penyakit di University of California, Irvine, waktu sarapan terbaik adalah dalam dua jam setelah bangun tidur. Ia menjelaskan bahwa makan di jendela waktu tersebut membantu tubuh menyesuaikan pola makan dengan ritme alami dan mencegah kadar gula darah menurun drastis. Misalnya, jika kamu bangun pukul 6 pagi, waktu ideal untuk sarapan adalah antara pukul 6 hingga 8 pagi. Pada rentang waktu ini, sistem pencernaan dalam kondisi paling siap untuk menerima makanan dan menyerap nutrisi secara optimal. Konsistensi juga menjadi kunci penting tubuh akan lebih sehat jika kamu sarapan di waktu yang sama setiap hari.
Selain waktu, kualitas dan komposisi makanan saat sarapan juga berpengaruh besar. Sarapan yang ideal sebaiknya mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, dan serat. Contohnya adalah kombinasi roti gandum dengan telur rebus dan alpukat, atau oatmeal dengan buah dan kacang-kacangan. Karbohidrat kompleks membantu menjaga energi stabil, protein memperpanjang rasa kenyang, sedangkan serat membantu pencernaan tetap lancar. Hindari makanan tinggi gula seperti donat, kue, atau minuman manis karena dapat membuat kadar gula darah naik dengan cepat dan turun drastis, menyebabkan kamu cepat lapar dan lesu kembali di pertengahan pagi.
Bagi mereka yang sedang menjalani program diet atau menjaga berat badan, waktu sarapan juga dapat memengaruhi hasilnya. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sarapan lebih awal cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih stabil dibandingkan mereka yang sering menunda makan pagi. Sarapan pagi juga membantu mengatur hormon lapar, seperti ghrelin dan leptin, sehingga nafsu makan lebih terkendali sepanjang hari. Sementara itu, melewatkan sarapan justru bisa membuat seseorang makan lebih banyak di siang atau malam hari. Jadi, jika kamu ingin menjaga berat badan ideal, jangan lewatkan sarapan di pagi hari cukup pilih waktu dan menu yang tepat.
Namun, tentu saja setiap orang memiliki kebutuhan dan kebiasaan tubuh yang berbeda. Bagi sebagian orang, sarapan ringan seperti buah, yoghurt, atau smoothie sudah cukup untuk memulai hari. Sedangkan bagi mereka yang memiliki aktivitas fisik tinggi, sarapan lengkap dengan sumber protein dan karbohidrat padat energi sangat dianjurkan. Yang terpenting adalah mendengarkan sinyal tubuh jangan menunda makan terlalu lama setelah bangun tidur, dan pastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Jika kamu tidak terbiasa makan di pagi hari, mulailah dengan porsi kecil dan tingkatkan secara bertahap agar sistem pencernaan beradaptasi.
Kesimpulannya, sarapan bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi investasi penting bagi kesehatan jangka panjang. Waktu terbaik untuk sarapan adalah sekitar 30 menit hingga 2 jam setelah bangun tidur, dengan menu seimbang yang kaya gizi. Selain memberikan energi, sarapan di waktu yang tepat membantu menjaga kadar gula darah stabil, meningkatkan fokus, dan memperkuat metabolisme tubuh. Jadi, jangan anggap remeh waktu makan pagimu karena kebiasaan kecil seperti sarapan teratur bisa memberikan dampak besar bagi produktivitas, suasana hati, dan kesehatanmu secara keseluruhan. Mulailah hari dengan sarapan sehat di waktu yang tepat, dan rasakan perbedaannya dalam semangat dan energi sepanjang hari.





