sekilas.co – Siapa yang tidak mengenal Victoria Beckham? Mantan personel Spice Girls yang kini dikenal sebagai ikon fashion dunia ini kembali mencuri perhatian melalui serial dokumenter terbarunya di Netflix.
Tidak hanya menampilkan sisi glamor seorang bintang, dokumenter ini justru mengungkap kisah nyata di balik perjalanan panjangnya mulai dari perjuangan membangun karier bersama Spice Girls hingga kehidupan pribadinya yang jarang terekspos.
Lewat kisah inspiratif dan momen jujur penuh emosi, berikut lima fakta menarik yang membuat serial dokumenter Victoria Beckham layak masuk daftar tontonanmu. Check it out!
Victoria Selalu Ingin Bernyanyi dan Menari, Meski Sering Merasa Canggung
Sebelum bergabung dengan Spice Girls, Victoria hanyalah gadis biasa asal Hertfordshire yang memiliki obsesi besar terhadap dunia teater. Dalam serial dokumenternya, ia mengungkapkan, “Saya dirundung, saya canggung, dan saya tidak terlalu ramah, saya sama sekali tidak cocok. Tapi ketika kamu berada di atas panggung, untuk sesaat, kamu menjadi orang lain. Saya sangat ingin disukai.”
Victoria juga mengenang bagaimana kedua orang tuanya rela menjaminkan rumah demi membiayai pelatihan teaternya sebuah pengorbanan besar yang selalu ia hargai hingga sekarang.
Ketika mengikuti audisi Spice Girls di usia 19 tahun, Victoria datang dengan semangat dan kepercayaan diri khas anak teater. Keberaniannya dan tekad kuat untuk diterima menjadi awal dari perjalanan karier gemilangnya.
Spice Girls Membuat Victoria Berani Menjadi Dirinya Sendiri
Dalam serial tersebut, bergabung dengan Spice Girls membuat Victoria merasa lebih bahagia dan bebas. Untuk pertama kalinya, ia merasakan diterima apa adanya. Ia juga mengingat satu momen berkesan ketika seseorang berkata kepadanya, “Kamu lucu, jadilah dirimu sendiri.” Kalimat sederhana itu menuntunnya untuk belajar menerima dan mencintai dirinya sendiri.
“Spice Girls membuatku merasa cukup menjadi diriku sendiri,” ujarnya, sambil menambahkan bahwa pelajaran berharga itu kini ia turunkan kepada putrinya. “Setiap hari aku berkata kepada Harper, ‘Kejarlah mimpimu dan jadilah dirimu sendiri.’”
Perjalanan dari Spice Girl ke Fashion Mogul
Serial ini menyoroti transformasi luar biasa Victoria Beckham, dari masa kejayaannya bersama Spice Girls sebagai sosok publik yang selalu menjadi sorotan, hingga perjalanannya membangun merek fashion kelas dunia miliknya sendiri.
Saat pertama kali memutuskan terjun ke dunia mode, ia sempat menghadapi pandangan meremehkan dan penolakan dari banyak pihak. Namun, titik balik datang ketika ia diperkenalkan kepada desainer Roland Mouret. Mouret melihat potensi besar dalam diri Victoria dan bersedia mengajarkannya banyak hal tentang dunia desain.
Kesulitan yang Jarang Terbongkar
Di balik kesuksesan besar yang melekat pada nama Victoria Beckham, serial dokumenter ini juga menyoroti sisi lain dari perjalanan penuh suka duka yang ia alami saat membangun merek fashion miliknya sendiri.
Banyak penggemar mungkin tidak menyadari betapa seriusnya situasi finansial yang dihadapinya kala itu. Di tengah tekanan bisnis yang berat, sang suami, David Beckham, turut berperan menjaga agar merek tersebut tetap bertahan. Namun, hal itu juga membawa beban emosional tersendiri bagi keduanya.
Tak hanya itu, sepanjang kariernya, Victoria juga berjuang dengan kesehatan mental, terutama terkait isu berat badan yang sering menjadi sorotan publik. Ia bahkan pernah berkata, “Ketika kamu memiliki gangguan makan, kamu menjadi sangat pandai berbohong,” yang menggambarkan besarnya tekanan media dan ekspektasi publik terhadap citra tubuhnya serta dampaknya pada kesehatan mental.
Kisah Inspiratif & Reflektif
Serial dokumenter Victoria Beckham menyampaikan pesan kuat bahwa kesuksesan tidak pernah diraih secara instan. Ada masa-masa penuh keraguan, kritik, hingga kehilangan rasa percaya diri yang harus dilewati. Victoria secara terbuka menceritakan masa sekolahnya yang sulit, ketika ia menjadi korban bullying, mendapat komentar soal penampilan fisiknya, dan sering merasa dirinya tidak “cukup”.
Namun, alih-alih menyerah, pengalaman tersebut justru membentuknya menjadi sosok yang lebih kuat dan berani. Ia belajar menerima diri sendiri, menemukan rasa percaya diri, dan menjadikan semua pengalaman pahit itu sebagai bahan bakar untuk tumbuh menjadi versi terbaik dari dirinya.





