sekilas.co – Industri film Indonesia kembali menyuguhkan karya terbaru yang siap mengguncang layar lebar melalui sebuah drama bertema petaka pesawat tema yang belum pernah digarap sineas lokal sebelumnya berjudul “Tukar Takdir.”
Produser Chand Parwez Servia menuturkan bahwa film ini tidak hanya mengangkat kisah bencana dalam moda transportasi udara, tetapi juga perjalanan emosional para tokoh dalam menerima jalan hidup mereka.
“Genre ini terasa segar sekaligus menantang. Film ini bukan semata soal kecelakaan pesawat, melainkan juga proses karakter dalam menghadapi luka dan kehilangan,” ujar Parwez saat konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Sejalan dengan itu, produser Rama Adi menambahkan bahwa pengerjaan film ini memerlukan riset mendalam serta eksekusi yang sangat presisi.
Tampilan visual yang penuh kekacauan saat kecelakaan hingga sentuhan nuansa melankolis dihadirkan untuk memberikan pengalaman menonton yang berbeda.
“Kami ingin penonton merasakan langsung kepanikan di dalam kabin pesawat sekaligus menyelami perjalanan emosional Rawa dan karakter lainnya,” ujar Rama.
Di sisi lain, sutradara sekaligus penulis skenario Mouly Surya mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada tema air crash investigation menjadi pintu masuk dalam menyusun cerita.
Ia memadukan proses investigasi penyebab kecelakaan dengan drama emosional yang dialami para penyintas maupun keluarga korban.
Dengan persiapan produksi yang matang serta deretan aktor ternama, Mouly berharap “Tukar Takdir” menjadi salah satu film yang paling ditunggu tahun ini, sekaligus membuka peluang baru bagi eksplorasi genre di dunia perfilman Indonesia.
“Film ini menuntut ketelitian teknis agar mampu menyuguhkan hasil terbaik,” ujar Mouly.
Film “Tukar Takdir” sendiri mengisahkan tentang Rawa (Nicholas Saputra), satu-satunya penumpang yang selamat dari tragedi jatuhnya pesawat Jakarta Airways 79 yang merenggut 132 nyawa.
Cedera fisik dan trauma yang ia alami mempertemukannya dengan Dita (Marsha Timothy), istri penumpang yang kursinya sempat bertukar dengan Rawa, serta Zahra (Adhisty Zara), putri dari sang pilot pesawat.
Ketiganya dipersatukan dalam perjalanan penuh kepedihan untuk berdamai dengan kehilangan dan takdir.
Film “Tukar Takdir” dijadwalkan tayang di bioskop mulai 2 Oktober 2025.
Karya yang diadaptasi dari novel Valiant Budi ini merupakan hasil kolaborasi antara Starvision dan Cinesurya, dengan dukungan dari Legacy Pictures.
