sekilas.co – Pabrikan otomotif Mazda resmi meluncurkan SUV EZ-60 di China dengan banderol resmi mulai dari 119.900 yuan (16.800 USD) atau sekitar Rp281 juta hingga 160.900 yuan (22.600 USD) atau sekitar Rp379 juta.
Menurut laporan Carnewschina, Jumat (26/9) waktu setempat, model ini akan dipasarkan secara global dengan nama Mazda CX-6e ketika mulai diekspor pada tahun 2026.
Mazda EZ-60 hadir dalam enam pilihan konfigurasi powertrain, yakni Base Range-Extended (Rp281 juta), Pro Range-Extended (Rp305 juta), Max Range-Extended (Rp327 juta), Base Pure Electric (Rp328 juta), Pro Pure Electric (Rp352 juta), hingga varian tertinggi Max Pure Electric (Rp379 juta).
SUV ini dibangun di atas arsitektur EPA Changan, dengan dua opsi mesin: versi listrik murni dan versi hybrid berjangkauan lebih luas.
Kedua varian tetap mengusung bahasa desain khas Mazda, namun disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan energi baru (NEV) untuk pasar masa depan.
Bagian depan EZ-60 mengusung gril tertutup yang dipadukan dengan logo Mazda menyala, lampu utama terpisah, serta daytime running light ramping yang menambah kesan futuristis.
Detail eksterior modern terlihat dari gagang pintu tersembunyi, spion samping elektronik, hingga saluran aerodinamis yang ditempatkan pada pilar-D dan bumper depan.
Dari sisi ukuran, SUV ini berdimensi 4.850 mm panjang, 1.935 mm lebar, dan 1.620 mm tinggi, dengan jarak sumbu roda mencapai 2.902 mm.
Seluruh varian mendapatkan velg 19 inci sebagai standar, sementara tipe tertinggi bisa dilengkapi dengan velg 21 inci.
Mazda juga menawarkan tujuh pilihan warna eksterior, termasuk dua warna eksklusif, yakni Nebula Purple dan Sky Blue.
Masuk ke dalam, kabin hadir dengan tata letak wraparound yang dipadukan elemen berbasis teknologi.
Fitur unggulannya meliputi layar mengambang 5K berukuran 26,45 inci sebagai pusat kendali, yang ditenagai prosesor kabin 4nm.
Selain itu, terdapat head-up display AR 50 inci sebagai standar, dengan opsi peningkatan ke 3D-HUD 100 inci.
Fitur tambahan pada EZ-60 mencakup setir flat-bottom palang ganda, pengisian daya nirkabel, serta sistem audio premium 23-speaker dengan dukungan Dolby Atmos.
Kursi depan menggunakan desain zero-gravity yang dilengkapi pemanas, ventilasi, pijat, dan pengaturan daya ganda, sementara kursi baris kedua hadir dengan konfigurasi lipat terpisah 40:60.
Dari sisi teknologi keselamatan, EZ-60 sudah dibekali radar dan kamera yang mendukung fitur bantuan pengemudi Level 2. Teknologi ini mencakup cruise control adaptif, lane keeping, navigasi berkendara di jalan perkotaan maupun jalan tol, serta parkir otomatis.
Untuk konektivitas, tersedia layanan data dasar seumur hidup, akses data hiburan gratis selama dua tahun, dan dukungan perintah suara cerdas.
Soal performa, varian listrik murni mengandalkan motor 190 kW di belakang, dipasangkan dengan baterai lithium-besi-fosfat 77,94 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 600 km (CLTC).
Sementara itu, versi extended range menggunakan mesin generator 1,5 liter yang bekerja sama dengan baterai 31,73 kWh, memberikan jarak tempuh listrik murni 200 km dengan tetap mempertahankan output motor 190 kW.
Changan Mazda juga menegaskan bahwa EZ-60 hanya langkah awal, karena akan hadir model energi baru lain sebagai bagian dari ekspansi mereka di pasar Tiongkok sebelum dipasarkan ke luar negeri.





