Sumatera Utara Catat Kasus Narkoba Tertinggi 2025

foto/istimewa

sekilas.co – Badan Reserse Kriminal Polri mengungkapkan bahwa Sumatera Utara menjadi provinsi dengan kasus narkoba tertinggi di Indonesia. Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim, Brigadir Jenderal Eko Hadi Santoso, mengatakan provinsi itu sudah menjadi perhatian khusus aparat penegak hukum.

“Sumut ini menjadi nomor satu untuk peredaran dan penggunaan narkoba. Jadi, perlu mitigasi bersama terhadap kondisi tersebut bersama stakeholder terkait di Sumut,” kata Eko di Gedung Bareskrim Polri, Rabu, 22 Oktober 2025.

Baca juga:

Eko mengatakan kepolisian tidak menggali faktor penyebab mengapa kasus narkoba di Sumatera Utara menjadi yang tertinggi. Kata dia, polisi fokus pada pencarian solusinya.

Kasus peredaran narkoba di kalangan anak, kata dia, juga paling banyak terjadi di Sumatera Utara. Namun, dia tidak merinci jumlah pasti kasus di sana.

Salah satu langkah yang dilakukan untuk mengatasi tingginya kasus narkoba di suatu daerah yakni dengan penempatan sumber daya organisasi khusus. Menurut Eko, pejabat reserse narkoba di daerah dengan kasus tinggi harus berkarakter “pemburu”. “Sumber daya organisasi. Man method management kami bantu. Tapi berproses,” ujarnya.

Selama periode Januari–Oktober 2025, polisi mengungkap 38.934 kasus peredaran narkoba di seluruh Indonesia. Total pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka mencapai 51.763 orang.

Polri menyita barang bukti narkotika seberat 197,71 ton selama sepuluh bulan terakhir. Jenis narkotika terbanyak ialah ganja seberat 184,64 ton, disusul sabu seberat 6,95 ton. Selain itu, terdapat beberapa jenis narkotika lain, seperti ekstasi, kokain, heroin, tembakau gorilla, happy five, hashis, ketamine, happy water, obat keras, etomidate, hingga THC.

Artikel Terkait