sekilas.co – Pemerintah Kabupaten Tangerang menggenjot perolehan pajak daerah melalui inovasi Sistem Pendaftaran Wajib Pajak Baru (Siparu). Upaya ini dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2025 senilai Rp5,11 triliun.
Bupati Tangerang, Mochamad Maesyal Rasyid, menyatakan bahwa target tersebut didasarkan pada realisasi PAD tahun lalu sebesar Rp4,3 triliun. PAD tahun ini ditargetkan naik 9,29 persen menjadi Rp5,11 triliun, sebagaimana disampaikan dalam Nota Keuangan Perubahan APBD 2025 oleh DPRD Kabupaten Tangerang. “Kami optimistis target tercapai, karena tahun lalu Pendapatan Asli Daerah melampaui target,” ujarnya pada Jumat, 31 Oktober 2025. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto, mengamini pernyataan Bupati Maesyal. Slamet menjelaskan bahwa intensifikasi perpajakan dilakukan melalui digitalisasi pembayaran pajak dan pengembangan aplikasi pajak berbasis digital, seperti Siparu, serta aplikasi yang sebelumnya sudah berjalan, yaitu Si Cepot (Sistem Informasi Cetak PBB Online Terpadu) dan Siwasjada 2.0 (Sistem Informasi Pengawasan Pajak).
Sasaran Baru Siparu: PIK 2 dan Summarecon Tangerang
Budhi menyatakan bahwa Siparu menyasar kawasan strategis yang memunculkan pergerakan ekonomi baru, seperti Kawasan elite Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan Summarecon Tangerang di Curug.
Menurut Budhi, ketiga kawasan tersebut berpotensi besar memberikan kontribusi berbagai jenis pajak, seperti pajak hiburan, restoran, hotel, reklame, dan parkir, sebagaimana yang sudah diperoleh dari berkembangnya kawasan bisnis BSD City, termasuk ICE BSD.
“Menyusul ICE BSD, NICE PIK 2 adalah pusat konvensi dan pameran terbesar di Indonesia. Kawasan ini merupakan pusat meetings, incentives, conferences, and exhibitions kelas dunia yang baru dan strategis, berpotensi menyumbang pajak daerah,” kata Budhi kepada Tempo.
Oleh karena itu, Bapenda Kabupaten Tangerang, selain menyediakan aplikasi Siparu yang bisa diakses cepat, juga tetap melakukan jemput bola ke lokasi strategis objek pajak. “Siparu mempercepat dan mempermudah Wajib Pajak sehingga mereka tidak perlu datang jauh-jauh dari PIK 2 atau Bandara Soekarno-Hatta ke Kantor Bapenda di Pusat Pemerintahan Pemda di Tigaraksa,” ujar Budhi.
Petugas Bapenda mengambil langkah terobosan dengan menempatkan diri di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan PIK 2. Hal ini didasari data objek pajak di sana yang tumbuh pesat, terutama di kawasan Wisata Aloha dan Tokyo Riverside.
Budhi mencontohkan, setiap ada event di ICE BSD, otomatis terjadi penambahan pendapatan pajak hiburan yang signifikan. “Setiap pameran seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), konser musik boyband Korea, menyumbang penerimaan pajak reklame, restoran, hotel, dan parkir yang nilainya lumayan besar, mencapai miliaran rupiah.”
Instrumen Digital Siwasjada 2.0
Lebih jauh, Budhi memaparkan soal instrumen digital Siwasjada yang digunakan untuk mendorong transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan pajak daerah di Kabupaten Tangerang. “Sistem ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan penerimaan pajak serta memperkuat kepercayaan publik terhadap layanan Bapenda,” katanya.
Siwasjada 2.0, menurut Budhi, adalah bagian dari proses pengawasan, pemeriksaan, dan penagihan pajak oleh petugas Bapenda. “Termasuk menegur, memperingatkan dengan surat, hingga menyegel, kami lakukan bagi Wajib Pajak yang bandel,” jelasnya.
Investasi Naik Signifikan
Sementara itu, Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid, optimistis pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tangerang akan meningkat signifikan. Hal ini didorong oleh peningkatan investasi yang mencapai 47 persen lebih tinggi pada triwulan III-2025 dibandingkan triwulan sebelumnya.
Dalam APBD Perubahan 2025, tercatat pendapatan naik 5,21 persen, dari Rp8,23 triliun menjadi Rp8,65 triliun. Sementara PAD meningkat 9,29 persen menjadi Rp5,11 triliun.
Realisasi investasi pada triwulan III-2025 naik menjadi Rp11,93 triliun, dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar Rp8,12 triliun. Menurut Maesyal, kenaikan ini menunjukkan peningkatan kepercayaan investor, yang dibuktikan dengan dominasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 72 persen dari total investasi Rp28,54 triliun.
Strategi Siparu untuk Capai Rp5,11 Triliun Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang
sekilas.co – Pemerintah Kabupaten Tangerang menggenjot perolehan pajak daerah melalui inovasi Sistem Pendaftaran Wajib Pajak Baru (Siparu). Upaya ini dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2025 senilai Rp5,11 triliun.





