sekilas.co – Jakarta, 22 Oktober 2025 – Purana 16 Years: A Tapestry of Nature & Culture resmi dibuka hari ini di Cikini82, rumah ikonik yang telah direstorasi di kawasan Jakarta Pusat. Menandai perjalanan 16 tahun, Purana menghadirkan pameran retrospektif dan imersif yang merangkum arsip budaya, kolaborasi, dan inovasi dalam wastra Indonesia, mempertemukan masa lalu, kini, dan masa depan.
Menurut Nonita Respati, Founder dan Creative Director Purana, bangunan Cikini82 yang sarat sejarah dan tampil kontras di tengah wajah modern Jakarta mencerminkan semangat Purana. Hal ini sempurna merepresentasikan filosofi kami: menghormati masa lalu (heritage) sambil melihat ke masa depan (contemporary design), ujarnya.
Pusaka (2009–2021), berfokus pada akar tradisi
Titian (2022–2025), menampilkan metamorfosis melalui alam, seni, dan kolaborasi lintas brand;
Langgeng (2025 & Beyond), menandai komitmen Purana terhadap keberlanjutan, Home & Living, dan lini baru Puragraph.
Tiga babak ini adalah bukti konsistensi dan evolusi DNA Purana, tambah Nonita.
Bersifat imersif, pameran ini menghadirkan pengalaman multi-sensori bagi pengunjung. Kami ingin pengunjung tidak hanya melihat, tetapi juga merasakan atmosfer setiap babak, ungkap Nonita. Pusaka menghadirkan kehangatan tradisi melalui alunan gamelan dan aroma malam; Titian menyerupai hutan hujan Indonesia dengan aroma tanah dan bunga; sedangkan Langgeng bercerita tentang masa depan Purana.
Perjalanan pengunjung pameran Purana 16 Years dimulai dari pintu masuk yang ditandai logo Purana Lettermax rancangan Arief Susanto, pendiri DUS DUK DUK, yang dikenal dengan karya berbahan kardus. Konsisten berkarya dengan prinsip keberlanjutan membawa Arief masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30. Instalasi ini dirancang dapat didaur ulang setelah pameran, selaras dengan komitmen Purana terhadap ekonomi sirkular.
Ruang Pusaka, bernuansa sepia dan diiringi suara gamelan, menampilkan instalasi gulungan kain dengan pola ikonik yang mewakili mitra komunitas Purana. Pengunjung dapat mencetak cap batik dari arsip Purana dan mengenal kerja sama dengan institusi pelestari budaya, seperti Bakti Budaya Djarum Foundation, yang menggandeng pengrajin Batik Semarang.
Di sudut lain, pengunjung bisa mencicipi minuman tradisional di bar “Art of Jamu” yang dipersembahkan oleh Deltomed.
Ruang Titian menampilkan karya Hanafi Kurniawan Sidhartha (HKSIDH/Rembol) berupa instalasi teater wayang kulit modern bertema flora dan fauna. Nuansa ruangan menyerupai hutan hujan Indonesia yang tersusun dari kardus, karya DUS DUK DUK.
Di tengah hutan hujan, terdapat Bar Elixir modern persembahan Herbana, menyajikan mocktail dan ramuan herbal menyegarkan.
Ruang Langgeng menampilkan visi jangka panjang Purana untuk transformasi Beyond the Brand menjadi gerakan gaya hidup. Di ruang ini, Purana meluncurkan dua lini terbaru: Purana Home & Living dan Puragraph.
Purana Home & Living memungkinkan konsumen mengintegrasikan keindahan wastra ke dalam ruang pribadi, mengubah rumah menjadi kanvas budaya, ujar Nonita. Koleksi ini meliputi taplak, runner meja, sarung bantal, dan aksesoris tempat tidur, diluncurkan bersama Sango Ceramics.
Konsep ruang Langgeng dikurasi bersama Erika Amalia, wirausahawan desain berpengalaman lebih dari 16 tahun di industri gaya hidup dan interior. Lini baru Puragraph terinspirasi arsitektur rumah tradisional Indonesia, Joglo, dengan koleksi awal meliputi kemeja dan outer.
Mahasiswa dilibatkan sebagai pemandu pameran, menegaskan komitmen Purana terhadap regenerasi dan pemberdayaan kreatif generasi muda. Mereka menjelaskan sejarah, filosofi, dan kolaborasi dengan komunitas pengrajin lokal.
Purana didukung berbagai organisasi dan perusahaan yang memiliki visi sejalan, termasuk PT. Pertamina (Persero), Bakti Budaya Djarum Foundation, PT. Deltomed Laboratories, Herbana, serta instansi dan brand seperti Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Dekranas, Bajukertas & Co., SHA Solo, Optik Seis, Wardah, EPSON, dan banyak lagi.
Komitmen terhadap pemberdayaan komunitas juga tercermin dari keterlibatan LaSalle College Jakarta, Institut Kesenian Jakarta, Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, She Drives, ESMOD Jakarta, Tivitivian, dan Wanita Wirausaha Femina.
Purana 16 Years: A Tapestry of Nature & Culture menegaskan misi pelestarian budaya dan pemberdayaan komunitas, sambil menawarkan pengalaman seni, budaya, dan desain yang imersif bagi pengunjung.





