sekilas.co – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Jawa Barat menyiagakan 154 petugas untuk memantau dan menjaga titik-titik rawan bencana sepanjang jalur kereta selama cuaca ekstrem. Penjagaan ini termasuk di Kabupaten Cianjur, yang menjadi area rawan agar perjalanan kereta tetap aman.
Humas Daop 2 Jabar, Kuswardoyo, menjelaskan bahwa ratusan petugas ditempatkan di 53 titik rawan bencana yang dilintasi KA Siliwangi. Penempatan ini bertujuan untuk antisipasi dan penanganan cepat jika terjadi bencana alam yang bisa mengganggu perjalanan kereta.
“Di wilayah Cianjur terdapat beberapa titik rawan, termasuk genangan air di Kecamatan Cibeber, yang bisa menghambat perjalanan kereta. Sejumlah petugas ditempatkan untuk melakukan penanganan,” ujar Kuswardoyo, mengutip Antara, Ahad, 14 Desember 2025.
Ia menambahkan, setiap hari PT KAI menyiagakan petugas untuk menjaga wilayah rawan, terlepas dari keberadaan KA Wisata yang melintas. Dengan demikian, perjalanan kereta tetap aman meski cuaca ekstrem melanda.
“Penjagaan ini bukan hanya dilakukan saat tertentu. Petugas selalu disiagakan di titik rawan di Cianjur maupun wilayah Daop 2 Jabar. Saat kondisi tertentu, jumlah petugas yang biasanya puluhan ditambah menjadi ratusan,” tambahnya.
Selama libur panjang akhir tahun, PT KAI memperkirakan penumpang KA Siliwangi jurusan Sukabumi–Cipatat meningkat sekitar 70–100 orang per hari. Menurut Kuswardoyo, peningkatan jumlah penumpang saat pergantian tahun tidak setinggi libur hari raya yang bisa mencapai 50 persen, sehingga total penumpang dari 6 rangkaian KA Siliwangi bisa mencapai 700 orang per hari.
“Sebagian besar kenaikan jumlah penumpang terjadi pada akhir pekan, sekitar 500–600 orang, dan diperkirakan mencapai 700 orang saat libur panjang akhir tahun,” jelas Kuswardoyo.
Ia menambahkan, pada hari biasa, jumlah penumpang dari Cianjur ke Sukabumi relatif stabil, sedangkan dari Sukabumi ke Cianjur cukup tinggi, mencapai 80 persen kapasitas setiap harinya.
