Prediksi Harga Emas dan Logam Mulia Menjelang Akhir Tahun

foto/istimewa

sekilas.co Harga emas dunia menembus US$4.300 per troy ons pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat, 12 Desember 2025. Sementara itu, harga logam mulia pada Sabtu, 13 Desember 2025 tercatat Rp2.462.000 per gram, naik Rp9.000 dibanding hari sebelumnya.

Pengamat pasar komoditas sekaligus Direktur PT Traze Andalan Futures, Ibrahim Assuaibi, menyatakan bahwa emas dunia dan logam mulia berpeluang menguat di minggu-minggu terakhir 2025.
“Ada kemungkinan besar di Desember harga emas dunia akan mencetak level tertinggi,” ujarnya dalam pernyataan resmi, 14 Desember 2025.

Baca juga:

Berdasarkan data Trading Economics, emas dunia sebelumnya mencatat level tertinggi pada 20 Oktober 2025, yaitu US$4.350 per troy ons, sementara harga emas Antam tertinggi tercatat pada 21 Oktober di Rp2.487.000 per gram.

Ibrahim memprediksi bahwa hingga akhir tahun ini, harga logam mulia bisa menembus Rp2.700.000 per gram, sedangkan emas dunia berpotensi mencapai US$4.440 per troy ons, level tertinggi sejak Oktober 2025.

Mengutip laman logam mulia, harga emas Antam pada awal Januari 2025 masih di kisaran Rp1,5 juta per gram, mulai menembus angka Rp2 juta per gram sejak awal September 2025. Emas dunia di awal Januari berada di kisaran US$2.600 per troy ons.

Ibrahim menjelaskan beberapa faktor yang mendorong fluktuasi dan potensi penguatan harga emas dunia dan logam mulia:

  1. Proyeksi penurunan suku bunga The Fed
    Data pengangguran AS diperkirakan menurun, sehingga ada kemungkinan Bank Sentral AS membahas penurunan suku bunga kembali pada Januari 2026.

  2. Ketidakpastian geopolitik

    • Timur Tengah: Risiko serangan Israel ke Iran bisa mengganggu pasokan minyak mentah dunia.

    • Eropa: Konflik Rusia-Ukraina dan potensi gesekan antara Rusia dengan NATO.

    • Asia: Memanasnya hubungan Cina dan Jepang.

“Situasi pergolakan geopolitik yang tidak menentu membuat harga emas terus mengalami lonjakan. Kemungkinan besar hingga akhir 2025, harga emas dunia masih akan terus naik,” ujar Ibrahim.

Artikel Terkait