sekilas.co – Presiden Prabowo Subianto tiba di tanah air setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian di Sharm El-Sheikh, Mesir, yang berlangsung di International Congress Centre, Senin siang, 13 Oktober 2025. Pertemuan tersebut menghasilkan penandatanganan dokumen perdamaian di Gaza.
Pantauan Tempo, Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Kepala Negara tiba sekitar pukul 14.45 WIB di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Selasa, 14 Oktober 2025. Sekretaris Negara, Teddy Indra Wijaya, keluar lebih dahulu dari pesawat, kemudian Presiden Prabowo, yang mengenakan baju safari berwarna krim dengan peci hitam, turun dari pesawat yang dialasi karpet biru. Mantan Menteri Pertahanan ini disambut oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi; Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Angga Raka Prabowo; Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto; CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan P. Roeslani; Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin; dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir.
Ditemui awak media, Prabowo mengatakan bahwa dirinya bersama sejumlah kepala negara lain menyaksikan penandatanganan pokok-pokok persetujuan gencatan senjata yang mengarah pada perdamaian di Gaza. Menurut Prabowo, kesepakatan tersebut merupakan upaya yang sangat besar.
“Kita berdoa semoga ini sukses. Tapi saya kira ini awalan yang baik, intinya itu saja,” ujar Prabowo.
Pemerintah Indonesia, kata Prabowo, hadir untuk mendukung perdamaian di Gaza, dengan yang paling penting adalah gencatan senjata telah berjalan.
Gencatan senjata itu akan disertai dengan penarikan pasukan Israel, pembebasan sandera, dan pencarian jenazah yang belum ditemukan.
Prabowo mengklaim pemerintah Indonesia selalu diajak mendukung proses besar tersebut. Ia menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
“Tekad saya, puluhan tahun saya membela Palestina, sejak muda kami terus-menerus mendukung kemerdekaan Palestina dan rakyat Palestina,” kata dia.
Senin lalu, Prabowo bersama para kepala negara lainnya menyaksikan penandatanganan dokumen perdamaian. Dokumen itu ditandatangani oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump; Presiden Mesir, El-Sisi; Presiden Republik Turkiye, Recep Tayyip Erdogan; dan Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al Thani.
Kehadiran Prabowo dalam KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam menciptakan perdamaian atas konflik dan memperjuangkan kemanusiaan di tingkat global. Sebelum bertolak ke Mesir, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyebut Indonesia menerima undangan KTT perdamaian Gaza pada Sabtu, 11 Oktober 2025.
“Undangan tersebut memohon kesediaan kehadiran Presiden Prabowo karena ini bagian dari kelanjutan perundingan yang semoga, InsyaAllah, bisa membawa perdamaian di Palestina, terutama di Gaza,” kata Prasetyo seusai rapat di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, 12 Oktober 2025.
Prasetyo menambahkan, Presiden Prabowo sempat berpesan agar semua pihak menjaga hubungan baik, dan karena alasan itulah ia memutuskan untuk menghadiri undangan tersebut.
Prabowo Kembali ke Tanah Air Usai Saksikan Penandatanganan Dokumen Perdamaian Gaza
sekilas.co – Presiden Prabowo Subianto tiba di tanah air setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian di Sharm El-Sheikh, Mesir, yang berlangsung di International Congress Centre, Senin siang, 13 Oktober 2025. Pertemuan tersebut menghasilkan penandatanganan dokumen perdamaian di Gaza.





