sekilas.co – Tim bola voli putri Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia menghajar Rajawali O2C tiga set langsung 3-0 (25-14, 25-17, 25-16) pada babak Final Four Livoli Divisi Utama 2025 di GOR Ki Mageti, Magetan, Kamis.
Kemenangan meyakinkan ini sekaligus menegaskan status Petrokimia sebagai kandidat terkuat juara setelah menyapu bersih pertandingan di babak final four.
Selain itu, Medi Yoku dan kawan-kawan memastikan langkah ke grand final, sementara Rajawali O2C, yang mayoritas pemainnya masih muda, harus puas menutup turnamen sebagai ajang pembelajaran berharga setelah gagal melaju ke final.
“Alhamdulillah, hari ini kami bisa menang 3-0 meskipun menggunakan pemain pelapis di beberapa rotasi. Kunci utama adalah kedisiplinan dan mental bertanding mereka yang bagus,” ujar pelatih Petrokimia, Ayub, dikutip dari PBVSI.
Menurutnya, kemenangan ini menjadi modal penting bagi anak asuhnya untuk menatap laga final.
“Karena lawan di babak penentuan nanti jelas akan memberikan perlawanan maksimal,” ungkap Ayub, yang ingin timnya terus menunjukkan konsistensi hingga akhir.
Pelatih Rajawali O2C, Octavian, mengatakan timnya yang mayoritas pemain muda menatap babak kali ini sebagai proses berharga untuk menambah pengalaman dan jam terbang.
Ia menyadari kekuatan timnya menurun drastis karena beberapa pemain fokus pada kepentingan Pelatnas.
“Kami akui Petrokimia bermain sangat solid dan sulit ditembus. Kami datang ke Final Four dengan skuad yang didominasi pemain junior, dan ini menjadi pembelajaran sangat berharga bagi mereka,” jelas Octavian.
Octavian menambahkan bahwa target timnya tahun ini bukan Grand Final, melainkan memberikan pengalaman terbaik di level tertinggi bagi pemain-pemain muda.
“Semangat juang anak-anak patut diapresiasi. Mereka berhasil menunjukkan fight meski melawan tim sekelas Petrokimia,” ucap Octavian.





