sekilas.co – Ada kabar baik bagi umat Islam di Indonesia yang ingin melaksanakan ibadah umroh. Kini, jemaah dapat melakukan ibadah umroh secara mandiri tanpa harus bergantung pada biro perjalanan. Kebijakan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025, yang memberikan peluang bagi calon jemaah untuk merencanakan perjalanan ibadah mereka dengan lebih fleksibel. Dengan perubahan ini, pemerintah berharap dapat memperluas akses bagi jemaah yang ingin melaksanakan ibadah umroh dengan cara yang lebih mandiri.
Meski dilakukan secara mandiri, ibadah umroh tetap harus mengikuti syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama. Berikut adalah panduan lengkap mengenai syarat dan cara daftar umroh mandiri berdasarkan peraturan terbaru.
Syarat Registrasi Umroh Mandiri
1. Beragama Islam
Syarat utama untuk mengikuti ibadah umroh mandiri adalah calon jemaah harus beragama Islam. Ini memastikan bahwa yang melaksanakan ibadah adalah mereka yang memenuhi ketentuan agama Islam.
2. Paspor dan Tiket Pesawat
Calon jemaah harus memiliki paspor yang berlaku minimal enam bulan sebelum keberangkatan. Selain itu, jemaah juga diwajibkan membeli tiket pesawat pulang-pergi dengan jadwal yang jelas. Kedua dokumen ini sangat penting untuk memastikan kelancaran perjalanan ke Tanah Suci.
3. Surat Keterangan Sehat dan Visa
Selain paspor dan tiket pesawat, calon jemaah juga wajib memiliki surat keterangan sehat dari dokter yang menyatakan bahwa mereka dalam kondisi fisik yang baik untuk melakukan perjalanan ibadah. Jemaah juga diwajibkan mengurus visa umroh yang sah dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta bukti pembelian layanan dari penyedia resmi yang terdaftar di Sistem Informasi Kementerian Agama.
Panduan Pendaftaran Umroh Mandiri
1. Pendaftaran melalui Nusuk
Pendaftaran umroh mandiri kini dapat dilakukan secara online melalui platform digital yang disediakan oleh pemerintah Arab Saudi, yaitu Nusuk. Calon jemaah dapat mengunjungi situs resmi Nusuk di https://umrah.nusuk.sa untuk memulai proses pendaftaran.
2. Memilih Paket Layanan
Di situs Nusuk, calon jemaah dapat memilih paket layanan sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Setiap paket umroh mandiri biasanya mencakup rincian mengenai akomodasi, transportasi, dan layanan lainnya yang dibutuhkan selama berada di Tanah Suci.
3. Pembayaran dan Verifikasi Dokumen
Setelah memilih paket yang sesuai, calon jemaah diwajibkan untuk melakukan pembayaran secara digital. Penyedia layanan umroh kemudian akan memverifikasi dokumen yang telah diajukan, seperti tiket pesawat dan visa. Setelah semua dokumen disetujui, jemaah akan menerima konfirmasi dan bisa mempersiapkan keberangkatan.
Jenis Visa Umroh yang Diperbolehkan
1. Visa Kunjungan dan Turis
Dalam kebijakan terbaru, semua jenis visa dapat digunakan untuk melaksanakan ibadah umroh. Jemaah bisa menggunakan visa kunjungan pribadi, visa turis, atau visa kerja, selama visa tersebut masih berlaku. Ini memberi lebih banyak kemudahan bagi umat Islam yang ingin melakukan perjalanan ibadah ke Tanah Suci.
2. Visa Transit dan Kerja
Selain visa kunjungan atau turis, jemaah juga diperbolehkan menggunakan visa transit atau visa kerja untuk tujuan ibadah umroh. Kebijakan ini memungkinkan jemaah lebih fleksibel dalam merencanakan perjalanan mereka, tanpa terikat pada jenis visa tertentu.
Kebijakan Terbaru dari Arab Saudi
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Arab Saudi dalam mendukung Visi Saudi 2030. Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan sektor pariwisata dan layanan ibadah. Dengan memberikan kemudahan dalam proses pengajuan visa umroh, Arab Saudi membuka akses lebih luas bagi jemaah internasional yang ingin menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Keuntungan dan Tantangan Umroh Mandiri
Keuntungan Umroh Mandiri
Ibadah umroh mandiri memiliki beberapa kelebihan yang menarik. Salah satu yang utama adalah hemat biaya, karena jemaah tidak perlu membayar biaya tambahan yang biasa dikenakan oleh biro perjalanan. Selain itu, jemaah juga mendapatkan fleksibilitas lebih dalam memilih tanggal keberangkatan, durasi tinggal, dan pengaturan perjalanan sesuai dengan keinginan mereka.
Tantangan Umroh Mandiri
Namun, meskipun lebih fleksibel, umroh mandiri juga memiliki tantangan. Persiapan yang lebih rumit menjadi salah satu kekurangan, karena jemaah harus mengatur semua hal mulai dari tiket, akomodasi, hingga transportasi secara mandiri. Selain itu, jemaah yang belum berpengalaman dalam melaksanakan umroh mungkin akan merasa kesulitan karena tidak mendapatkan bimbingan ibadah dari biro perjalanan. Risiko kesalahan dokumen atau terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan di Tanah Suci juga menjadi perhatian penting.
Meskipun ibadah umroh mandiri menawarkan banyak keuntungan seperti penghematan biaya dan fleksibilitas, calon jemaah tetap harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Pengaturan tiket, akomodasi, visa, dan dokumen lainnya perlu dilakukan secara teliti untuk menghindari kendala di perjalanan. Bagi mereka yang ingin melaksanakan ibadah umroh secara mandiri, penting untuk mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah dan memastikan semua persyaratan dipenuhi dengan baik.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan lebih banyak umat Islam yang dapat menunaikan ibadah umroh dengan cara yang lebih efisien dan sesuai dengan preferensi pribadi.





