Sekilas.co – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan orang dewasa untuk mengonsumsi 600–800 IU vitamin D setiap hari.
Dikutip dari Eatingwell, Minggu, kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, gangguan autoimun, penyakit kronis seperti kanker atau diabetes, serta masalah kesehatan mental seperti depresi.
Untuk mencukupi asupan vitamin D harian, sebagian orang mungkin mengonsumsi suplemen. Namun, kebutuhan vitamin D juga bisa dipenuhi tanpa suplemen dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan yang kaya vitamin D.
Ikan berlemak hasil tangkapan liar
Ikan berlemak hasil tangkapan liar memiliki kandungan vitamin D lebih tinggi dibandingkan ikan budidaya. Misalnya, salmon laut yang dimasak mengandung sekitar 570 IU vitamin D, hampir 95% dari kebutuhan harian, sedangkan salmon budidaya hanya mengandung 250–400 IU. Selain salmon, ikan makarel, herring, dan sarden juga kaya vitamin D.
Jamur yang terpapar sinar UV
Jamur yang terpapar sinar UV, seperti maitake atau portobello, mengandung 150–200 IU vitamin D per 100 gram, menurut Konsultan Gizi Katherine Brooking, MS, RD.
Segelas susu
Satu cangkir susu biasanya mengandung sekitar 120 IU vitamin D, atau sekitar 15% dari kebutuhan harian. Hampir semua jenis susu, termasuk susu bebas laktosa, mengandung vitamin D.
Makan telur utuh
Satu butir telur besar mengandung 44 IU vitamin D, sekitar 6% dari kebutuhan harian. Jumlah ini bisa lebih tinggi jika ayam dipelihara di padang rumput atau diberi pakan yang diperkaya vitamin D, yang kadang bisa mencapai 500 IU per kuning telur.
