Sekilas.co – Pendidikan dan pengembangan diri kini menjadi faktor penting dalam membentuk kualitas hidup dan kesuksesan individu. Tidak hanya terbatas pada jenjang formal, pengembangan diri juga mencakup keterampilan, kemampuan sosial, dan penguasaan teknologi.
Menurut Dr. Rina Setiawan, pakar pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, kemampuan untuk terus belajar adalah salah satu kunci agar individu tetap relevan di dunia kerja yang cepat berubah. Orang yang aktif mengembangkan diri cenderung lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan, ujarnya.
Pendidikan formal tetap menjadi pondasi penting. Sekolah, perguruan tinggi, dan pelatihan profesional memberikan pengetahuan dasar, sertifikasi, dan kompetensi teknis yang dibutuhkan di dunia kerja.
Namun, pengembangan diri tidak berhenti di pendidikan formal. Pelatihan soft skills, seperti komunikasi, kepemimpinan, manajemen waktu, dan kecerdasan emosional, semakin dibutuhkan agar individu mampu beradaptasi di lingkungan sosial dan profesional.
Selain itu, teknologi dan akses informasi membuat belajar mandiri menjadi lebih mudah. Platform online, kursus digital, dan tutorial praktis memungkinkan siapa saja untuk meningkatkan kemampuan kapan saja dan di mana saja.
Pendidikan dan pengembangan diri juga berdampak pada kesehatan mental. Individu yang terus belajar dan mengembangkan kemampuan merasa lebih bermakna, termotivasi, dan memiliki tujuan hidup yang jelas.
Di sisi lain, perusahaan dan organisasi kini menaruh perhatian besar pada karyawan yang aktif mengembangkan diri. Karyawan dengan keterampilan terbaru dan pengetahuan luas biasanya lebih produktif, kreatif, dan memiliki peluang karier lebih baik.
Kesimpulannya, pendidikan dan pengembangan diri bukan sekadar kewajiban, melainkan investasi jangka panjang. Dengan kombinasi pendidikan formal, pelatihan keterampilan, dan belajar mandiri, individu dapat menghadapi tantangan hidup, meningkatkan kualitas hidup, dan mencapai kesuksesan di era modern.
