Sekilas.co – Gubernur Riau, Abdul Wahid, sempat disebut ikut terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Pekanbaru. Namun, Pemerintah Provinsi Riau menegaskan bahwa Gubernur Wahid tidak ikut terjaring dalam operasi tersebut, melainkan hanya dimintai keterangan oleh penyidik KPK.
“Informasi yang kami terima, Pak Gubernur hanya dimintai keterangan, bukan ikut di-OTT,” tegas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Riau, Teza Darsa, Senin (3/11/2025).
Teza menjelaskan, sebelum adanya kegiatan OTT, Gubernur Wahid sempat memimpin rapat di Rumah Dinas Gubernur di Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Rapat tersebut dihadiri sejumlah kepala dinas dan pejabat daerah.
“Kalau tidak salah, rapat terakhir yang dipimpin Pak Gubernur membahas soal pengelolaan sampah. Agenda itu diikuti para kepala dinas,” ujarnya.
Saat ini, Pemerintah Provinsi Riau masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait kegiatan OTT tersebut. Teza menambahkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada KPK.





