Pelni Gratiskan Rp1,4 Miliar Biaya Pengiriman Bantuan ke Sumatra

foto/istimewa

sekilas.co – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menggratiskan biaya pengangkutan sebanyak 47 TEUs kontainer berisi bantuan logistik yang dikirim ke sejumlah wilayah di Pulau Sumatra guna mendukung proses pemulihan pascabencana banjir dan longsor.

Direktur Utama Pelni, Tri Andayani, menyampaikan bahwa pengiriman puluhan kontainer bantuan tersebut akan dilakukan dalam tiga tahap pelayaran yang dimulai pada Jumat, 13 Desember, hingga 18 Desember 2025.
“Pada hari ini kami memberangkatkan bantuan logistik yang dihimpun dari masyarakat melalui kantor cabang Pelni untuk para korban banjir di Sumatra. Sebanyak 15 kontainer diangkut menggunakan KM Kelud,” ujar Tri Andayani yang akrab disapa Anda saat pelepasan bantuan gratis di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 12 Desember 2025, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga:

Ia menegaskan bahwa pengiriman bantuan tersebut dilakukan tanpa pungutan biaya sebagai wujud komitmen Pelni dalam mendukung upaya pemulihan pascabencana di berbagai daerah di Sumatra.

Tri Andayani menambahkan, pembebasan biaya angkut dan pengiriman bantuan menggunakan kapal Pelni menuju Sumatra Utara akan berlangsung hingga 18 Desember. Selain 15 kontainer yang telah dikirim, masih ada 32 kontainer lain yang akan diberangkatkan pada pelayaran berikutnya.

“Pengiriman selanjutnya akan dilakukan dengan KM Nggapulu pada 13 Desember dan KM Kelud pada 18 Desember. Hingga saat ini, telah terkumpul 32 kontainer untuk kloter berikutnya,” jelasnya.

Bantuan pada kloter pertama berasal dari Tegal, Surabaya, dan Jakarta, dengan jenis barang berupa pakaian, makanan, popok bayi, sembako, serta perlengkapan ibadah.

Tri Andayani juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas kepedulian dan solidaritas yang ditunjukkan untuk membantu korban bencana di Sumatra.
“Kami memanfaatkan armada dan rute reguler menuju Sumatra Utara melalui Pelabuhan Belawan untuk mengangkut bantuan ini. Tingginya partisipasi masyarakat mencerminkan solidaritas nasional dalam meringankan beban para korban,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni, Kokok Susanto, menyebutkan bahwa total muatan bantuan tahap pertama mencapai 15 TEUs dengan nilai pembebasan biaya angkut sebesar Rp361,8 juta.

Ia menjelaskan, apabila digabungkan dengan 32 kontainer pada pengiriman berikutnya, total nilai biaya angkut yang digratiskan Pelni mencapai Rp1,4 miliar.
“Kami memastikan proses distribusi logistik berjalan aman dan lancar hingga tiba di lokasi tujuan. Bantuan dari Jakarta akan diterima oleh instansi pengirim, sementara penyalurannya dilakukan melalui BPBD Sumatra Utara,” kata Kokok.

Sebagai perusahaan pelayaran nasional, Pelni menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menyediakan layanan transportasi laut, tetapi juga berperan aktif sebagai mitra dalam kegiatan kemanusiaan dan pemulihan bencana melalui pemanfaatan armada serta jaringan logistik yang luas dan terintegrasi.

Lebih lanjut, Kokok menjelaskan bahwa KM Kelud merupakan salah satu kapal penumpang Pelni yang rutin melayani rute wilayah Sumatra dengan trayek Tanjung Priok–Batam–Tanjung Balai Karimun–Medan pulang-pergi.

Sebelumnya, Pelni juga telah menyalurkan bantuan logistik secara langsung ke Sumatra Utara dan Sumatra Barat melalui BPBD Provinsi Sumatra Utara serta Posko Penanganan Darurat Bencana Banjir dan Longsor Kota Padang.

Adapun bantuan yang disalurkan meliputi paket sembako, makanan siap saji, selimut, perlengkapan mandi, obat-obatan, serta kebutuhan khusus bagi perempuan dan anakanak.

Artikel Terkait