PDIP: Belum Ada Rencana Bertemu dengan Sjafrie Sjamsoeddin

foto/istimewa

sekilas.co – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa partainya belum memiliki agenda untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

“Belum ada agenda,” ujar Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025).

Baca juga:

Meski demikian, menurut Hasto, apabila diminta untuk melakukan pertemuan dalam rangka memberikan masukan terkait isu-isu terkini mengenai konsep pertahanan, PDIP akan bersikap proaktif. Masukan tersebut akan disampaikan sesuai dengan konsep dan gagasan PDIP yang berlandaskan pemikiran geopolitik Soekarno serta pemikiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang telah dirumuskan dalam disertasinya di Universitas Pertahanan.

“Sehingga, sekiranya kami diminta memberi masukan soal konsep pertahanan, kami akan sampaikan dengan cara pandang geopolitik Soekarno dan relevansinya dengan pertahanan negara,” ujar Hasto.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin berkelakar manakala ditanyai awak media ihwal peluang mengundang partai politik lain, salah satunya PDIP setelah bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh pada Rabu, 15 Oktober 2025. “Kalau saya undang nanti dimarahi Pak Prabowo,” kata Sjafrie seraya tersenyum.

Pekan lalu, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin telah melakukan pertemuan dengan dua partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada pemilihan presiden 2024, yakni Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dalam pemilihan presiden sebelumnya, PDIP yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. berada dalam koalisi partai politik yang berbeda dengan KIM. Saat itu, PDIP berkoalisi dengan PPP dan Partai Hanura.

Setelah pemilihan presiden berakhir, NasDem, PKS, dan PKB menyatakan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo–Gibran, sementara PDIP menegaskan posisinya sebagai partai penyeimbang di pemerintahan tersebut.

Dalam pertemuannya dengan Sjafrie, Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengatakan bahwa mereka banyak membahas isu-isu kebangsaan dan bentuk dukungan terhadap pemerintahan Prabowo. Senada dengan itu, PKS yang bertemu Sjafrie dua hari kemudian juga membahas hal serupa. Ketua Majelis Syura PKS, Mohamad Sohibul Iman, menyampaikan bahwa salah satu topik pembahasan adalah masukan PKS mengenai pola pendekatan keamanan.

“Persoalan pertahanan ini pendekatannya selalu berubah dari waktu ke waktu,” kata Sohibul usai bertemu Sjafrie di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Menurut Sohibul, pendekatan keamanan perlu dilakukan secara komprehensif, mencakup keamanan manusia (human security), yang melampaui aspek pertahanan militer semata.

Pendekatan tersebut, lanjut dia, mencakup berbagai aspek mulai dari keamanan ekonomi, pangan, kesehatan, lingkungan, komunitas, hingga politik. “Jika pendekatannya komprehensif seperti itu, insya Allah rakyat akan merasa kebutuhan dasarnya terpenuhi,” ujar Sohibul.

Artikel Terkait