sekilas.co – Kopi menjadi salah satu minuman yang paling digemari banyak orang. Aromanya yang khas dan efek segarnya membuat minum kopi terasa seperti rutinitas wajib yang sulit dilepaskan. Banyak orang merasa lebih fokus, berenergi, dan siap menjalani aktivitas padat setelah menikmati secangkir kopi. Namun di balik manfaatnya, konsumsi kopi yang berlebihan juga dapat membawa risiko bagi kesehatan. Karena itu, penting untuk mengetahui batas aman dalam mengonsumsi kopi setiap hari agar tubuh tetap sehat.
Para ahli kesehatan mengingatkan bahwa minum kopi tetap harus dilakukan dengan bijak. Melansir dari CNBC Make It, sebuah studi dari Harvard menemukan bahwa konsumsi kopi sehari-hari dapat mendukung penuaan yang lebih sehat pada wanita. Bahkan, minum satu hingga tiga cangkir kopi per hari dikaitkan dengan kesehatan jantung yang lebih baik serta risiko kematian lebih rendah. Artinya, jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, kopi justru memberikan manfaat positif bagi tubuh.
Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi kopi yang terlalu tinggi juga memiliki dampak negatif. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of The American Heart Association pada tahun 2022 menemukan adanya hubungan antara konsumsi kopi berlebih dengan meningkatnya risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, terutama pada individu yang memiliki hipertensi. Bahkan, beberapa riset menyebutkan konsumsi kopi berlebihan dapat meningkatkan risiko demensia. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat dan bahaya kopi sangat bergantung pada kondisi kesehatan serta pola hidup masing-masing orang.
Karena itu, moderasi menjadi kunci penting. Menurut ahli diet terdaftar Roxana Ehsani, batas aman konsumsi kopi adalah dua hingga tiga cangkir sebelum tengah hari, dengan total kafein tidak lebih dari 400 mg per hari. Perlu diingat bahwa kafein tidak hanya berasal dari kopi, tetapi juga terdapat dalam teh, minuman energi, soda, serta cokelat. Jadi, total kafein harian harus dipertimbangkan dari semua sumber tersebut.
Toleransi kafein setiap orang pun berbeda-beda. Ada yang hanya minum satu cangkir kopi tetapi sudah merasakan efek samping seperti gelisah, cemas, atau jantung berdebar. Ahli gizi Jessica Sylvester menjelaskan bahwa tubuh sebenarnya memberikan tanda jika kita sudah mengonsumsi terlalu banyak kafein. Jika jantung berdegup sangat cepat, tangan bergetar, atau perasaan menjadi tidak tenang, itu tanda bahwa tubuh tidak bisa menerima kafein dalam jumlah tersebut dan konsumsi harus segera dihentikan.
Selain itu, kelompok tertentu sangat disarankan untuk membatasi konsumsi kafein. Nikki Cota, Ahli Gizi di Mayo Clinic, menyebutkan bahwa ibu hamil harus mengurangi asupan kafein untuk menjaga kesehatan janin. Penderita diabetes dan mereka yang memiliki penyakit jantung harus berhati-hati terhadap tambahan gula atau krimer dalam kopi. Sementara itu, American Academy of Pediatrics menegaskan bahwa anak–anak sebaiknya tidak mengonsumsi kafein sama sekali karena dapat memengaruhi perkembangan mereka.
Jika kamu biasa minum dua hingga tiga cangkir kopi setiap hari, ahli diet Maddie Pasquariello menyarankan untuk selalu memperhatikan respons tubuh. Kafein bukan pengganti makanan; tubuh tetap membutuhkan nutrisi yang cukup. Ehsani juga menekankan pentingnya minum air atau makan terlebih dahulu sebelum minum kopi, karena kafein dapat menurunkan nafsu makan. Selain itu, jika kamu sering mengalami gangguan tidur setelah minum kopi di sore hari, disarankan untuk membatasi konsumsi hanya di pagi hari dan memilih minuman berbasis susu seperti latte atau macchiato agar tidak terlalu kuat.
Pada akhirnya, setiap orang memiliki batas aman konsumsi kopi yang berbeda. Kuncinya adalah mengenali sinyal tubuh dan memahami kapan harus berhenti. Dengan mengetahui respons tubuh sendiri, kamu bisa tetap menikmati kopi favorit tanpa mengorbankan kesehatan, Beauties.





