Pakem Rias Pengantin Adat Melayu Riau Tak Bisa Ditinggalkan, Pesan Penting dari Adrias Hariyanto

foto/istimewa

sekilas.co – Pelestarian sekilas.co/t/budayamelayu/” target=”_blank” rel=”noopener noreferrer”>budaya Melayu Riau terus digelorakan melalui kegiatan Make Up Class D’Fligantin Rias Pengantin sekilas.co/t/adat-melayu/” target=”_blank” rel=”noopener noreferrer”>Adat Melayu Riau yang dibuka langsung oleh Ketua Umum BKOW Provinsi Riau, Adrias Hariyanto. Acara ini digelar di Aula Gedung Dharma Wanita Provinsi Riau pada Rabu (26/11/2025).

Pakem Rias Pengantin sekilas.co/t/adat-melayu/” target=”_blank” rel=”noopener noreferrer”>Adat Melayu Riau Tak Boleh Ditinggalkan

Baca juga:

Adrias Hariyanto dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya memahami dan melestarikan pakem rias pengantin sekilas.co/t/adat-melayu/” target=”_blank” rel=”noopener noreferrer”>adat Melayu Riau yang memiliki kekhasan tersendiri. Menurutnya, meski banyak orang yang bisa merias wajah, tidak semua orang memahami nilai dan aturan yang terkandung dalam rias pengantin sekilas.co/t/adat-melayu/” target=”_blank” rel=”noopener noreferrer”>adat Melayu Riau yang asli.

“Merias wajah bisa dilakukan oleh siapa saja, tetapi tidak semua orang memahami pakem rias Melayu Riau yang asli. Ini adalah salah satu budaya kita yang wajib diketahui dan dikenal oleh masyarakat Riau. Pakem rias adat ini tidak boleh ditinggalkan,” ujar Adrias.

Pelestarian Budaya di Tengah Tren Rias Modern

Adrias juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut dan mengajak seluruh masyarakat Riau untuk bersama-sama melestarikan budaya rias pengantin Melayu agar tidak luntur atau terkikis oleh perkembangan zaman yang serba modern.

“Atas nama BKOW Riau, saya mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Harpi Melati yang telah berkomitmen untuk terus melestarikan budaya rias pengantin Melayu,” kata Adrias.

Di tengah pesatnya tren rias modern, kegiatan ini dianggap sangat penting untuk memastikan identitas sekilas.co/t/budayamelayu/” target=”_blank” rel=”noopener noreferrer”>budaya Melayu Riau tetap terjaga, dikenal, dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Rias Pengantin Adat: Lebih dari Sekadar Kecantikan

Adrias menambahkan bahwa rias pengantin sekilas.co/t/adat-melayu/” target=”_blank” rel=”noopener noreferrer”>adat Melayu Riau bukan hanya soal kecantikan semata. Setiap elemen dalam rias pengantin Melayu, seperti sapuan bedak, tata sanggul, hingga aksesori yang dikenakan, memiliki makna mendalam dan simbolik. Semua ini menggambarkan adat, martabat, nilai luhur, serta khazanah sekilas.co/t/budayamelayu/” target=”_blank” rel=”noopener noreferrer”>budaya Melayu yang sangat berarti.

“Setiap sapuan bedak, setiap tata sanggul, hingga setiap aksesori yang dikenakan, semuanya membawa pesan tentang jati diri kita sebagai orang Melayu Riau,” tambah Adrias.

Pelatihan untuk Memahami Filosofi dan Pakem Rias

Melalui pelatihan ini, Adrias berharap para peserta tidak hanya memperoleh keterampilan teknis dalam merias, tetapi juga memahami filosofi serta pakem budaya yang harus dijaga sebagai bagian dari penguatan jati diri daerah. Ia juga mengingatkan agar para peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, menjadikannya sebagai sarana untuk belajar, berbagi pengalaman, dan memperluas jejaring profesional.

Pesan untuk Peserta: Menjadi Penggerak Pelestarian Budaya

“Semoga apa yang dipelajari hari ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan keterampilan, karier, serta kompetensi saudara-saudara sekalian,” pungkas Adrias.

Artikel Terkait