sekilas.co – OpenAI telah mengakuisisi perusahaan rintisan Software Applications, Inc., pengembang antarmuka bahasa alami berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk komputer Mac yang dikenal dengan nama Sky.
Dilansir dari TechCrunch pada Sabtu, perangkat lunak yang belum resmi dirilis ke publik tersebut dirancang untuk membantu pengguna dalam berbagai aktivitas di komputer, mulai dari menulis, merencanakan, hingga melakukan pengkodean.
Layaknya peramban berbasis AI, Sky mampu melihat tampilan layar pengguna dan mengeksekusi perintah langsung pada berbagai aplikasi.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar OpenAI untuk menghadirkan teknologi kecerdasan buatannya ke dalam aktivitas sehari-hari pengguna serta ekosistem bisnis yang menggunakan perangkat Mac.
“Kami selalu ingin komputer menjadi lebih memberdayakan, fleksibel, dan intuitif. Dengan model bahasa besar (LLM), kami akhirnya bisa mewujudkannya. Karena itulah kami membangun Sky, pengalaman AI yang hadir di atas layar desktop untuk membantu berpikir dan berkreasi,” ujar CEO Software Applications, Ari Weinstein.
OpenAI belum mengungkapkan nilai akuisisi tersebut. Berdasarkan data PitchBook, Software Applications sebelumnya telah menghimpun dana sebesar 6,5 juta dolar AS dari sejumlah investor, termasuk CEO OpenAI Sam Altman, CEO Figma Dylan Field, serta Context Ventures dan Stellation Capital.
Kesepakatan akuisisi ini dipimpin oleh Kepala ChatGPT Nick Turley serta CEO Divisi Aplikasi OpenAI Fidji Simo, dan telah mendapat persetujuan dari dewan direksi perusahaan.
Tim di balik Sky bukanlah pendatang baru di industri teknologi. Ari Weinstein dan Conrad Kramer sebelumnya mendirikan Workflow, aplikasi otomatisasi yang kemudian diakuisisi oleh Apple dan menjadi cikal bakal fitur Shortcuts pada sistem operasi iOS.
Keduanya sempat bekerja di Apple selama beberapa tahun sebelum akhirnya mendirikan Software Applications pada Agustus 2023, bersama Kim Beverett, mantan manajer senior Apple yang terlibat dalam pengembangan Safari, Messages, FaceTime, dan SharePlay.





