ODGJ Tewas Ditembak Polisi Usai Serang Petugas di OKU

foto/istimewa

sekilas.co – SEORANG pria yang diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) menyerang anggota Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Penyerangan itu terjadi saat polisi menyelidiki kasus perusakan dan penyerangan dua pos polisi oleh orang tak dikenal.

Kapolres OKU Ajun Komisaris Besar Endro Aribowo mengatakan, polisi mengidentifikasi pelaku sebagai Padli, pria yang diduga merusak dan menyerang pos polisi. Tim penyelidik kemudian mendatangi rumahnya untuk memeriksa dugaan keterlibatan dalam kasus tersebut pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Baca juga:

Padli sadar bahwa polisi datang ke rumahnya. Ia langsung keluar dan menantang petugas. “Pelaku berkata, ‘Sini tangkap aku kalau mau ku kapak,’” ujar Endro, Kamis, 30 Oktober 2025.

Endro menjelaskan, polisi sudah berkali-kali memperkenalkan diri sebagai aparat dan meminta pelaku mundur. Polisi juga menembakkan enam kali tembakan peringatan agar pelaku berhenti menyerang. Namun, Padli tetap maju sambil berteriak dan mengancam akan meledakkan benda hitam berbentuk bulat dengan selang di tangannya.

Dalam situasi itu, Aipda DK terjatuh di aspal. Endro menyebut, jarak pelaku dan Aipda DK saat itu hanya sekitar satu meter. “Kami melihat sebilah badik terselip di pinggang pelaku,” katanya.

Polisi akhirnya menembak Padli untuk menghentikan serangan. Peluru mengenai tubuh Padli hingga ia tewas di lokasi kejadian.

Endro menyatakan, penyidik menempatkan tiga anggota Satreskrim Polres OKU, Aiptu DK, Bripda AS, dan Bripka JS, di tempat khusus untuk menjalani pemeriksaan internal. “Kami memeriksa ketiganya secara intensif,” kata Endro dikutip dari Antara.

Artikel Terkait