Merasa Stres Coba 3 Makanan Ini untuk Turunkan Hormon Kortisol

foto/istimewa

sekilas.co – Stres bisa datang kapan saja, entah saat pekerjaan menumpuk, keuangan seret, atau sekadar karena tubuh kelelahan. Saat stres melanda, tubuh memproduksi hormon kortisol dalam jumlah tinggi yang jika dibiarkan dapat memicu berbagai masalah seperti sulit tidur, gangguan pencernaan, hingga penurunan imun.

Untungnya, cara menurunkan kadar kortisol tidak selalu harus lewat obat atau meditasi yang rumit. Beberapa jenis makanan penurun kortisol ternyata bisa membantu tubuh rileks dan menstabilkan hormon stres ini secara alami. Yuk, simak 3 makanan penurun stres yang bisa bantu turunkan hormon kortisol dan buat pikiranmu lebih tenang lewat artikel yang dilansir dari Health ini!

Baca juga:

Produk Kakao

Produk kakao seperti bubuk kakao dan cokelat hitam kaya akan magnesium yang dapat membantu menurunkan kadar kortisol. Magnesium berperan dalam mengurangi pelepasan hormon adrenokortikotropik (ACTH), yaitu hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari untuk merangsang kelenjar adrenal melepaskan kortisol.

Menurut Lamees Hamdan, pendiri Timebeam sebuah merek skincare dan wellness sekaligus dokter pengobatan integratif, magnesium memiliki peran penting dalam proses produksi, penggunaan, hingga penguraian kortisol serta membantu tubuh menjaga kestabilan hormon tersebut.

Hamdan juga menyarankan, jika ingin memakan cokelat, pilihlah yang tidak mengalami proses alkalinisasi (un-Dutched chocolate), karena perlakuan tersebut dapat mengubah rasa alami, warna, dan kandungan gizi kakao.

Ikan Berlemak

Ikan berlemak seperti salmon liar dan sarden dikenal sebagai makanan yang kaya asam lemak omega-3, nutrisi penting yang berperan besar dalam menjaga kesehatan otak dan mestabilkan suasana hati. Menurut Jason Itri, pendiri Longevity Health Clinic di Charlottesville, Virginia, omega-3 memiliki sifat antiinflamasi alami yang membantu tubuh tetap seimbang.

Sejumlah penelitian, salah satunya yang dipublikasikan di Mol Psychiatry pada tahun 2021, bahkan menunjukkan bahwa konsumsi suplemen omega-3 dapat secara nyata menurunkan kadar kortisol, hormon yang terkait dengan stres.

Selain itu, omega-3 berkontribusi besar terhadap perlindungan jantung dan otak. Seperti dijelaskan oleh ahli gizi Kimberley Rose-Francis, efek antiinflamasi dari omega-3 mampu menetralkan dampak proinflamasi yang ditimbulkan oleh kortisol. Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, Itri menyarankan untuk mengonsumsi 2 porsi ikan berlemak setiap minggu.

Makanan Fermentasi

Menurut Itri, makanan dan minuman fermentasi seperti yoghurt dan kimchi memiliki peran penting dalam membantu tubuh mengatur kadar hormon kortisol. Mekanisme itu bisa terjadi karena adanya gut-brain axis atau poros usus-otak yang merupakan sebuah jalur komunikasi antara saluran pencernaan dan sistem saraf pusat yang memengaruhi bagaimana tubuh merespons stres.

Kandungan probiotik di dalam makanan fermentasi memberikan manfaat besar bagi kesehatan usus. Bakteri baik ini tidak hanya memperbaiki keseimbangan mikroba di pencernaan, tetapi juga membantu menekan peradangan dan memperkuat komunikasi dua arah antara sistem pencernaan dan otak. Dampaknya bisa terasa dalam bentuk penurunan tingkat stres dan suasana hati yang lebih stabil.

Artikel Terkait