Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kepada Presiden RI Prabowo Subianto dalam Rapat Kabinet Terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).
“Kita batch pertama akan memberangkatkan 600 orang. Sebanyak 450 di antaranya sudah siap diberangkatkan minggu ini,” ujar Budi.
1. Pendataan tenaga medis
Budi menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan telah melakukan pendataan kebutuhan dokter umum, dokter spesialis, dan perawat di seluruh lokasi terdampak bencana. Untuk keberangkatan, Kemenkes berkoordinasi dengan TNI.
“Kalau diangkut pakai Hercules juga bisa, sekalian mereka merasakan Hercules,” ujar Budi.
2. Dokter berasal dari berbagai kampus dan rumah sakit
Menurut Budi, para dokter direkrut dari berbagai universitas dan rumah sakit di seluruh Indonesia. Kemenkes membuka pendaftaran melalui organisasi profesi dan fakultas kedokteran, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Universitas Muhammadiyah, hingga jaringan Nahdlatul Ulama.
“Kita buka secara luas. Kita punya database relawan,” ungkapnya.
3. Penghargaan untuk tenaga kesehatan
Budi menambahkan, misi kemanusiaan yang dijalankan para tenaga medis dianalogikan seperti operasi militer bagi prajurit TNI.
“Jadi nanti mereka akan diberi penghargaan, seperti telah mengikuti operasi kemanusiaan,” ujarnya.
Selain itu, Budi memastikan seluruh rumah sakit terdampak bencana di Sumatra saat ini telah kembali beroperasi. Layanan yang dibuka pertama kali adalah Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruang operasi, sebelum secara bertahap melayani pasien secara penuh.