sekilas.co – Kulit kering saat puasa adalah kondisi yang cukup umum terjadi. Hal ini biasanya terjadi karena kurangnya asupan air minum saat sahur maupun berbuka. Kulit yang terasa kering dapat mengganggu penampilan karena terlihat lebih kusam dari biasanya. Bukan itu saja, kulit kering juga rentan terluka ketika ada goresan.
Biasanya, memenuhi cairan tubuh adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi kulit kering seperti ini. Namun, kamu tentu tidak bisa mengonsumsi cairan setiap saat karena sedang berpuasa.
Jangan khawatir, masih ada banyak cara lain kok yang bisa dilakukan untuk mengatasi kulit kering saat puasa. Berikut Narasi rangkum penyebab dan cara mengatasi kulit kering saat tengah berpuasa.
Kondisi kulit kering saat puasa sering disebabkan oleh dehidrasi. Saat berpuasa, seseorang harus menahan diri dari makan dan minum selama lebih dari 12 jam. Akibatnya, asupan cairan yang biasanya didapatkan dari minuman berkurang drastis.
Dehidrasi ini mengakibatkan kulit kehilangan kelembapan alaminya sehingga menjadi kering, bersisik, dan tampak kusam. Kulit yang terdehidrasi juga dapat mengalami keretakan, yang tentunya tidak nyaman dan dapat menyebabkan infeksi.
Selain dehidrasi, kurangnya nutrisi yang dibutuhkan tubuh selama berpuasa juga menjadi faktor penyebab kulit kering. Pola makan yang tidak seimbang, misalnya saat seseorang mengurangi konsumsi buah dan sayur, dapat membuat tubuh kekurangan vitamin dan mineral esensial seperti vitamin A, C, dan E.
Vitamin-vitamin ini sangat penting untuk menjaga elastisitas kulit dan membantu regenerasi sel. Dalam jangka panjang, kekurangan nutrisi tersebut membuat kulit lebih rentan mengalami masalah.
Cuaca panas dan kering dapat menyebabkan suplai kelembapan ke kulit semakin berkurang. Paparan langsung sinar matahari dapat menarik kelembapan dari kulit sehingga meningkatkan risiko kulit kering.
Selain itu, polusi udara juga dapat memperburuk kondisi kulit menambah lapisan kotoran pada permukaan kulit dan menghambat proses regenerasi.
Kebiasaan mengonsumsi makanan berminyak saat berbuka puasa bisa memperburuk kondisi kulit. Makanan yang digoreng mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan produksi radikal bebas dan berpotensi merusak kulit.
Selain itu, makanan berminyak dapat memicu inflamasi dan dehidrasi kulit, sehingga membuat kulit tampak lebih kering.
Keseimbangan nutrisi sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Makanan bergizi yang kaya antioksidan, vitamin, dan mineral membantu menjaga kelembapan kulit.
Mengonsumsi sayuran hijau, buah-buahan segar, dan sumber protein sehat akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan kulit untuk tetap terhidrasi dan kuat.
Konsumsi berlebihan garam dan gula selama bulan puasa juga dapat berdampak buruk.
Makanan tinggi garam dapat memicu retensi air dan menyebabkan dehidrasi pada kulit.
Gula berlebih memicu inflamasi dalam tubuh dan membuat kulit lebih rentan terhadap masalah seperti kekeringan dan iritasi.
Penggunaan pelembap merupakan langkah penting dalam perawatan kulit saat puasa. Mengaplikasikan pelembap setelah mencuci muka atau mandi membantu mengunci kelembapan kulit.
Pilih produk yang sesuai dengan jenis kulit dan memiliki kandungan yang baik untuk menjaga kelembapan. American Academy of Dermatology menyarankan penggunaan pelembap minimal dua kali sehari.
Untuk menjaga kesehatan kulit wajah, mencuci muka secara rutin sangat dianjurkan. Gunakan sabun wajah yang lembut dan bebas bahan keras yang dapat mengeringkan kulit.
Produk yang mengandung asam linoleat atau asam stearat adalah pilihan baik karena dapat membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit.
Disarankan mencuci muka tidak lebih dari dua kali sehari untuk menghindari hilangnya minyak alami.
Tidur yang cukup selama puasa berperan besar dalam menjaga kesehatan kulit. Kurang tidur dapat mengganggu proses regenerasi sel dan meningkatkan hormon stres, yang dapat memicu peradangan serta masalah kulit lainnya.
Idealnya, tidur 6–8 jam per malam selama bulan puasa.
Selama bulan puasa, penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh pada waktu sahur dan berbuka. Kamu bisa mengikuti metode 2-4-2:
2 gelas saat sahur
4 gelas saat berbuka
2 gelas sebelum tidur
Metode ini membantu menjaga hidrasi tubuh dan kulit sepanjang hari.
Buah seperti alpukat, pepaya, dan jeruk kaya vitamin serta mineral yang bermanfaat untuk kulit.
Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli juga berperan besar dalam menjaga kesehatan kulit. Dengan mengonsumsi makanan ini secara teratur, kulit tetap terhidrasi meski sedang berpuasa.
Mandi air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit dan memperburuk kondisi kulit kering. Batasi waktu mandi dan pilih air hangat atau dingin.
Gunakan sabun yang lembut untuk mengurangi risiko kulit semakin kering.
Dengan memahami penyebab kulit kering, dampak pola makan, serta menerapkan langkah perawatan yang tepat, kamu bisa menjaga kulit tetap lembap dan sehat selama menjalankan puasa.





