sekilas.co – Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Olivia Handayani Nelwan dari Universitas Brawijaya, menekankan pentingnya melakukan aktivitas fisik secara rutin sebagai salah satu langkah utama dalam menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular secara keseluruhan.
Menurut dr. Olivia Handayani Nelwan, BMedSc, SpJP(K), FIHA, FICA, FAPSC, jenis olahraga yang paling dianjurkan untuk menjaga kesehatan jantung adalah olahraga aerobik dengan intensitas sedang, seperti jalan cepat, bersepeda santai, atau berenang, karena dapat meningkatkan fungsi jantung tanpa memberikan beban berlebih pada tubuh.
“Olahraga aerobik merupakan jenis latihan yang paling ideal untuk kesehatan jantung. Untuk hasil yang lebih optimal, sebaiknya dikombinasikan dengan latihan kekuatan ringan setidaknya dua kali seminggu,” ujarnya ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta pada Selasa (30/9).
Olivia menjelaskan bahwa aktivitas olahraga tidak hanya membantu memperkuat otot jantung, tetapi juga meningkatkan aliran darah, menjaga tekanan darah tetap stabil, memperbaiki profil lipid dalam darah, serta berperan penting dalam pengaturan berat badan. Semua manfaat ini secara langsung mendukung kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular di masa depan.
Meski begitu, pengaturan jenis dan intensitas olahraga sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing agar tidak menimbulkan masalah kesehatan baru.
“Bagi pasien dengan riwayat penyakit jantung atau gangguan kardiovaskular lainnya, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai program latihan. Tersedia juga program rehabilitasi jantung yang bertujuan mempercepat pemulihan sekaligus menurunkan risiko komplikasi,” kata dr. Olivia.
Ia juga menekankan bahwa kebiasaan sederhana sehari-hari bisa sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung, misalnya berjalan cepat selama 10–15 menit setelah makan siang, memilih tangga daripada lift, memarkir kendaraan sedikit lebih jauh dari pintu masuk, serta melakukan peregangan setiap satu hingga dua jam selama bekerja.
Sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), dr. Olivia menyebutkan bahwa melakukan aktivitas fisik secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 30–40 persen.
Selain berolahraga, ia menekankan pentingnya menerapkan pola makan sehat, memastikan tidur cukup, dan mengelola stres secara efektif agar jantung tetap sehat dan tubuh tetap prima.
“Jantung yang sehat membutuhkan gerak setiap hari. Tidak perlu olahraga yang mahal atau membutuhkan waktu lama, tetapi lakukan secara rutin. Lebih baik bergerak sedikit setiap hari daripada menunggu waktu yang belum tentu ada,” tutupnya.





