Main Ponsel Saat BAB Bisa Picu Risiko Ambeien

foto/ilustrasi

Sekilas.co – Sebuah studi terbaru menemukan adanya kaitan antara kebiasaan menggunakan ponsel saat buang air besar (BAB) dengan peningkatan risiko ambeien hingga 50 persen.

“Selama ini, saran yang diberikan kepada pasien untuk membatasi waktu di kamar mandi banyak didasarkan pada penelitian lama ketika membaca koran di toilet masih menjadi kebiasaan umum,” ujar ahli gastroenterologi dari Beth Israel Deaconess Medical Center, Trisha Pasricha, MD, MPH, dikutip dari Everyday Health, Kamis.

Baca juga:

Penelitian melibatkan 125 orang dewasa yang dijadwalkan menjalani kolonoskopi skrining. Mereka diminta melaporkan kebiasaan di toilet, pola makan, aktivitas olahraga, serta penggunaan ponsel pintar. Tim peneliti kemudian mencocokkannya dengan hasil kolonoskopi untuk melihat apakah ada kaitan dengan keberadaan ambeien, yaitu pembengkakan pembuluh darah vena di dalam rektum atau di sekitar anus.

Setelah menyesuaikan dengan faktor usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, kebiasaan mengejan, dan asupan serat, hasil penelitian menunjukkan penggunaan ponsel di toilet berkaitan dengan peningkatan risiko ambeien sebesar 46 persen.

Dua dari tiga peserta mengaku memakai ponsel di toilet, dengan rata-rata usia pengguna ponsel 55 tahun, lebih muda dibandingkan 62 tahun pada non-pengguna. Pengguna ponsel juga cenderung lebih lama di toilet: lebih dari 37 persen menghabiskan waktu lebih dari lima menit per kunjungan, sementara pada non-pengguna hanya 7 persen. Aktivitas paling umum yang dilakukan adalah membaca berita dan berselancar di media sosial.

Pasricha menjelaskan bahwa mengejan sendiri tidak terbukti secara langsung memicu ambeien, begitu pula konstipasi yang relatif sama di kedua kelompok. Namun, durasi duduk di toilet dinilai lebih berpengaruh.

“Penelitian ini tidak membuktikan hubungan sebab akibat, tapi hipotesis saya, duduk terlalu lama di toilet tanpa penopang dasar panggul dapat melemahkan jaringan pendukung sehingga memicu ambeien,” jelasnya.

Ia menambahkan, membaca majalah atau koran di toilet tidak sama dengan memakai ponsel. Bacaan cetak mengharuskan pembaca berhenti sejenak untuk membalik halaman, sementara aplikasi ponsel dirancang untuk terus mengalihkan perhatian, misalnya lewat video yang otomatis diputar.

“Sama seperti kita menyarankan agar ponsel dijauhkan dari kamar tidur atau meja makan demi kesehatan, hal itu juga berlaku di kamar mandi. Masuklah dengan tujuan hanya untuk melakukan satu hal, yaitu buang air besar,” pungkasnya.

Artikel Terkait