Sekilas.co – Aktor papan atas Vino G. Bastian kembali unjuk kemampuan aktingnya lewat proyek film remake berskala besar. Kali ini, ia dipercaya oleh Falcon Pictures untuk memerankan karakter utama dalam film horor supernatural berjudul Shutter.
Film ini merupakan adaptasi dari film horor legendaris asal Thailand yang sempat mendunia pada tahun 2004. Dalam versi terbarunya, Shutter dikemas dengan sentuhan budaya lokal Indonesia yang membuat ceritanya terasa lebih dekat, segar, sekaligus mencekam.
Melalui trailer resmi yang baru saja dirilis, penonton diajak mengenal sosok Darwin (diperankan oleh Vino G. Bastian), seorang fotografer profesional yang kehidupannya berubah total setelah terlibat dalam sebuah kecelakaan misterius. Kamera yang selama ini menjadi alat kerjanya justru berubah menjadi sumber teror dari dunia lain.
Sinopsis Film Shutter (2025)
Kisah Shutter dimulai dari sebuah foto misterius. Dalam cuplikan yang ditayangkan melalui kanal YouTube Cinepolis Indonesia, diceritakan bahwa Darwin bersama kekasihnya, Pia (diperankan oleh Anya Geraldine), secara tidak sengaja menabrak seorang perempuan tak dikenal saat berkendara di malam hari. Sejak kejadian itu, kehidupan mereka berubah drastis.
Darwin mulai diganggu oleh penampakan-penampakan aneh yang muncul dalam hasil jepretan kameranya. Sosok perempuan yang mereka tabrak terus muncul di setiap foto, menimbulkan rasa takut dan kebingungan yang semakin menjadi-jadi.
Dibayang-bayangi rasa bersalah, Pia berusaha mencari tahu identitas perempuan misterius tersebut. Namun, penyelidikannya justru mengungkap masa lalu kelam Darwin yang selama ini ia sembunyikan. Serangkaian fakta mengejutkan mulai terkuak, mengubah segalanya, termasuk hubungan mereka berdua.
Selain Vino G. Bastian dan Anya Geraldine, film Shutter juga menghadirkan deretan aktor papan atas seperti Niken Anjani, Donny Alamsyah, Andri Mashadi, Rukman Rosadi, dan Nugie.
Menurut keterangan resmi Falcon Pictures, Shutter versi Indonesia bukan hanya sekadar remake, melainkan reinterpretasi dengan nuansa lokal yang kuat. Cerita dan atmosfer horornya tetap mempertahankan esensi versi aslinya, tetapi dibalut dengan sinematografi modern, efek visual mutakhir, serta pendekatan emosional yang lebih dalam.
Semua elemen ini diharapkan mampu memberikan pengalaman horor yang menegangkan dan tak terlupakan bagi para penonton ketika film ini tayang di bioskop mulai 30 Oktober 2025.
