sekilas.co – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan bahwa produk halal Indonesia berhasil mencatat potensi transaksi senilai 12,89 juta dolar AS atau setara Rp213,79 miliar dalam ajang Malaysia Halal Showcase (MIHAS) 2025 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, menuturkan capaian ini membuktikan bahwa produk kosmetik halal Indonesia tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga mendapat sambutan positif di pasar global.
“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa produk kosmetik halal kita diminati pasar internasional. Kami akan terus mendorong agar produk-produk halal Indonesia berpartisipasi dalam pameran serupa di masa mendatang, tidak hanya kosmetik, tetapi juga berbagai produk halal lainnya,” ujar Puntodewi dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Potensi transaksi tersebut tercatat melalui kerja sama business to business (B2B) antara pelaku usaha Indonesia dengan mitra dagang internasional. Selain itu, Indonesia juga menandatangani dua nota kesepahaman (MoU) strategis dengan mitra bisnis asal Malaysia.
Puntodewi menambahkan, minat terhadap kosmetik halal Indonesia datang tidak hanya dari Malaysia, tetapi juga dari Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Kazakhstan, Aljazair, Senegal, hingga kawasan Timur Tengah.
Selain potensi transaksi, Indonesia turut membukukan penjualan ritel selama pameran senilai 1.297 dolar AS atau sekitar Rp21,5 juta.
Kemendag memastikan akan terus memantau tindak lanjut dari transaksi yang dihasilkan pada MIHAS 2025 melalui perwakilan dagang RI di Malaysia. Negosiasi lanjutan juga akan difasilitasi pada ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang berlangsung pada 15–19 Oktober 2025.
Dalam ajang MIHAS tahun ini, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag memfasilitasi delapan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia untuk tampil di dua paviliun, yaitu Paviliun Indonesia dan Paviliun ASEAN.
Adapun pada periode Januari–Juli 2025, total perdagangan Indonesia–Malaysia tercatat sebesar 13,93 miliar dolar AS. Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia mencapai 7,83 miliar dolar AS, sementara impor dari Malaysia sebesar 6,10 miliar dolar AS.
Sebagai perbandingan, pada 2024 total perdagangan kedua negara mencapai 23,47 miliar dolar AS, dengan ekspor Indonesia sebesar 12,55 miliar dolar AS dan impor dari Malaysia senilai 10,92 miliar dolar AS.
Sementara itu, ekspor produk kosmetik Indonesia ke dunia (HS 3304) pada 2024 tercatat senilai 153,75 juta dolar AS. Malaysia menjadi negara tujuan utama ekspor kosmetik Indonesia dengan nilai 25,35 juta dolar AS, atau setara 22,99 persen dari total ekspor global.





