sekilas.co – Membahas masalah rambut, banyak orang mengira bahwa hanya ada dua jenis rambut, yaitu lurus dan keriting. Namun ternyata, rambut memiliki banyak macam, terutama rambut keriting. Rambut keriting tidak sesederhana rambut lurus yang hanya memiliki satu tipe saja. Rambut keriting memiliki banyak jenis, mulai dari ikal lembut hingga keriting rapat yang tegas.
Mengutip laman Good Housekeeping, folikel rambut adalah faktor utama yang menentukan pola atau bentuk rambut, sehingga dapat diketahui teksturnya. Bentuk folikel dapat menilai jenis rambut seseorang:
Folikel berbentuk bulat → rambut lurus.
Folikel oval atau twisted oval → rambut ikal atau keriting.
Selain itu, ikatan kimia dalam rambut juga memengaruhi bentuk rambut keriting. Semakin melengkung folikel rambut, semakin padat ikatan kimia di dalam rambut, sehingga menghasilkan rambut keriting yang berbeda-beda.
Secara umum, rambut keriting dibagi menjadi tiga jenis utama:
Wavy (Tipe 2) – rambut bergelombang
Curly (Tipe 3) – rambut ikal
Coily (Tipe 4) – rambut keriting rapat
Setiap jenis utama ini pun memiliki subkategori yang membuat karakter rambut keriting semakin spesifik.
Rambut keriting tipe 2 memiliki pola gelombang yang lebih lembut dibanding rambut keriting lainnya. Biasanya rambut tipe ini tampak lurus ketika basah, tetapi akan bergelombang setelah kering. Subkategori tipe 2:
-
Tipe 2A
Hampir lurus, dengan tekstur sedikit berombak dari tengah hingga ujung rambut. -
Tipe 2B
Gelombangnya lebih jelas berbentuk huruf “S” dari atas hingga bawah rambut. Rambut tipe ini kadang kering atau frizz, sehingga disarankan menggunakan leave-in conditioner untuk menjaga kelembapan. -
Tipe 2C
Gelombang lebih tegas dan jelas, rambut cenderung tebal dan mudah kering seperti rambut keriting pada umumnya.
Rambut keriting tipe 3 memiliki lekukan spiral atau pegas yang tegas. Panjang rambut terlihat berbeda ketika basah dan kering. Subkategori tipe 3:
-
Tipe 3A
Pola S besar dan lembut, rambut sudah memiliki tekstur alami sehingga tidak membutuhkan banyak styling. -
Tipe 3B
Lebih bertekstur dibanding 3A, memerlukan serum atau oil untuk menjaga hidrasi. -
Tipe 3C
Tekstur rapat dan padat (tight curls), rambut lebih tebal dan memerlukan banyak pelembap agar tidak kering atau kusut.
Rambut keriting tipe 4 memiliki pola ikal yang sangat rapat, kadang berbentuk zig-zag, dan mudah kering. Subkategori tipe 4:
-
Tipe 4A
Pola “S” kecil dan rapat, definisi rambut jelas, membutuhkan pelembap rutin seperti leave-in conditioner atau hair oil. -
Tipe 4B
Pola zig-zag rapat dan mengembang, memerlukan perawatan dengan conditioner tanpa bilas serta metode LOC (Liquid, Oil, Cream) untuk menjaga hidrasi. -
Tipe 4C
Kontur paling rapat, bisa menyusut hingga 70% dari panjang asli. Rambut mudah kering, sehingga conditioner harus digunakan secara rutin.
Dengan mengetahui tipe rambut keritingmu, kamu bisa menyesuaikan perawatan, produk, dan gaya rambut agar tetap sehat, lembap, dan terlihat maksimal. Mengetahui jenis rambut juga memudahkan dalam memilih metode styling yang tepat, sehingga rambut keriting tidak mudah kusut atau rusak.





