sekilas.co – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat bahwa industri fesyen nasional menunjukkan tren positif dan memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menyampaikan bahwa pada triwulan II-2025, kontribusi industri fesyen terhadap produk domestik bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas tercatat sebesar 6,96 persen, naik 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Dari sisi ketenagakerjaan, industri fesyen juga menyerap tenaga kerja cukup besar, yaitu sekitar 1,6 juta orang di sektor industri kecil pada 2024, dan hampir 89 ribu orang di industri besar,” kata Reni dalam acara Indonesia Fashion Ecosystem Summit (IDFES) 2025 di Jakarta, Jumat.
Meski begitu, Reni mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap peningkatan impor pakaian jadi, yang tercatat naik 10,34 persen.
Reni menekankan pentingnya membangun ekosistem industri fesyen yang kuat, mulai dari hulu hingga hilir. Dukungan terhadap sentra industri kecil dan menengah (IKM) batik, tenun, dan kerajinan lainnya akan terus diperkuat.
Pelatihan bagi desainer dan penjahit juga menjadi fokus, guna meningkatkan kualitas produk termasuk dalam pengembangan bahan baku.
Untuk memperkuat kapasitas pelaku industri fesyen nasional, Reni menjelaskan bahwa Kemenperin telah melaksanakan serangkaian program strategis yang mencakup berbagai aspek pengembangan industri.
Program-program tersebut mencakup penyelenggaraan kompetisi inovasi untuk mendorong kreativitas pelaku usaha, fasilitasi sertifikasi produk seperti sertifikasi halal dan industri hijau untuk meningkatkan daya saing serta kepercayaan konsumen, dan pembentukan inkubator bisnis sebagai wadah pembinaan sekaligus akselerasi usaha baru.
Selain itu, Kemenperin melakukan revitalisasi sentra IKM, pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan teknis dan program magang, serta penumbuhan wirausaha baru di sektor fesyen. Restrukturisasi mesin dan peralatan juga dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.
Kemenperin juga memfasilitasi keikutsertaan pelaku industri dalam berbagai pameran dan kegiatan promosi, baik di dalam negeri maupun internasional. Langkah ini bertujuan memperluas jangkauan produk fesyen Indonesia sekaligus memperkuat posisi industri nasional di kancah global.





