Kemenko IEU-CEPA Dorong Peluang Dagang yang Adil dan Berkelanjutan

foto/istimewa

Sekilas.co – Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, menyatakan bahwa Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) membuka peluang kerja sama perdagangan yang adil dan berkelanjutan.

“Setelah melalui sembilan tahun perundingan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Perjanjian IEU-CEPA akhirnya berhasil mencapai kesepakatan,” kata Haryo di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa, menjelang pengumuman bersama dan penandatanganan penyelesaian substansial perundingan IEU-CEPA.

Baca juga:

Ia menambahkan, kesepakatan tersebut menjadi tonggak sejarah setelah melewati 19 putaran perundingan dan berbagai sesi pertemuan kedua pihak sejak Juli 2016.

Kesepakatan IEU-CEPA juga menjadi fondasi penting dalam membangun kerja sama ekonomi yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Menurut Haryo, pencapaian penyelesaian kesepakatan ini mencerminkan konsistensi dan keteguhan diplomasi ekonomi Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasional.

Ia menambahkan, kesepakatan ini sekaligus membuka peluang lebih luas untuk akses pasar, peningkatan investasi, dan penguatan daya saing sektor strategis.

Pemerintah menyebutkan, Uni Eropa merupakan mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia, dengan total nilai perdagangan yang terus menunjukkan tren positif, diperkirakan mencapai 30,1 miliar dolar AS pada 2024.

Neraca perdagangan antara kedua pihak juga mencatat surplus bagi Indonesia, dengan peningkatan signifikan dari 2,5 miliar dolar AS pada 2023 menjadi 4,5 miliar dolar AS pada 2024.

Sementara itu, sejumlah pejabat dan delegasi dari Indonesia dan Uni Eropa, termasuk Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa, Maros Sefcovic, sudah berkumpul di lokasi menjelang agenda penting yang dijadwalkan pukul 11.00 WITA.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Komisioner Uni Eropa, Maros Sefcovic, diagendakan melakukan pertemuan bilateral yang diharapkan menjadi forum strategis untuk membahas perkembangan penyelesaian IEU–CEPA.

Pertemuan ini juga bertujuan memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa.

Artikel Terkait