Sekilas.co – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mencanangkan wilayahnya menjadi sentra benih tanaman unggulan untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan nasional.
“Kami akan menciptakan produk bibit tanaman unggulan Jawa Tengah supaya menjadi sentral nasional,” kata Ahmad Luthfi saat menghadiri rapat koordinasi bidang pertanian, perkebunan, dan ketahanan pangan di Tarubudaya, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat.
Menurut dia, langkah tersebut akan diwujudkan melalui sejumlah program, di antaranya pemetaan komoditas tanaman unggulan Jawa Tengah yang berpotensi dikembangkan, peningkatan tata kelola dan pemasaran, serta optimalisasi 75 balai pertanian dan perkebunan yang dimiliki Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jateng.
“Kita punya 75 balai yang harus kita kembangkan terkait dengan bibit-bibit tanaman unggul. Ada kelapa, kakao, kedelai, padi, ketela, dan sebagainya,” ujarnya.
Kepala Distanbun Jateng Defransisco Dasilva Tavares menambahkan, Gubernur Ahmad Luthfi telah mengarahkan agar fokus pada pengembangan benih tanaman unggulan.
Menurutnya, arahan tersebut penting agar Jawa Tengah bisa menjadi penghasil utama benih berkualitas untuk memenuhi kebutuhan daerah lain.
“Jawa Tengah itu semua komoditas tumbuh dengan baik, karena memang mungkin lokasi yang strategis, kondisi alam, tanah, dan sebagainya. Mau tanam apa saja bagus. Kebutuhan pengembangan ini sangat tinggi,” katanya.
Lebih lanjut, Defransisco mengatakan masing-masing dari 75 balai pertanian dan perkebunan akan dioptimalkan untuk mengembangkan komoditas tertentu sehingga menghasilkan benih dengan kualitas unggul dan nilai ekonomi tinggi.
Dengan begitu, keberadaan balai pertanian di Jawa Tengah dapat memenuhi kebutuhan benih baik untuk daerah maupun nasional.
Adapun sejumlah komoditas potensial yang dimiliki Jateng antara lain tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan sorgum. Selain itu, terdapat pula komoditas perkebunan seperti kelapa, tebu, kopi, dan tembakau.
Bahkan, khusus untuk kelapa, permintaan pasarnya dinilai sangat tinggi, termasuk dari luar negeri.





