Jakarta Tourism Awards 2025, Kemenparekraf Tegaskan Tiga Fokus Utama

foto/antara/Lia Wanadriani Santosa

Sekilas.co – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan ada tiga hal penting yang harus diperhatikan agar penyelenggaraan ajang penghargaan di sektor pariwisata benar-benar mampu memberikan daya ungkit dan mendorong peningkatan kinerja industri pariwisata di Jakarta.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf Vinsensius Jemadu terkait pelaksanaan Jakarta Tourism Awards (JTA) 2025 yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Baca juga:

“Pertama, confidence atau kepercayaan diri, yakni sejauh mana penghargaan tersebut memberikan rasa percaya diri kepada penerimanya, baik organisasi, industri, perusahaan, maupun juga di mata dunia luar,” ujar Vinsensius dalam acara Sosialisasi dan Peluncuran JTA 2025 di Jakarta, Jumat.

Kedua adalah kredibilitas, yaitu sejauh mana penghargaan itu dapat dipercaya.

Ketiga, kalibrasi, yakni sejauh mana penghargaan tersebut mengikuti standar internasional yang telah diakui secara global.

“Tiga hal ini kemudian diturunkan ke berbagai parameter lainnya, seperti tingkat kepuasan pelanggan, kualitas kuliner, dan lain-lain,” jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini banyak penghargaan diberikan melalui berbagai ajang, namun tidak semuanya memiliki keberlanjutan, bahkan ada yang sekadar bersifat bisnis semata. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi dan peninjauan untuk memastikan penghargaan benar-benar mampu memberikan dampak nyata pada industri.

Sebagai contoh, penghargaan di sektor pariwisata diharapkan bisa memberikan pengaruh positif terhadap sektor perhotelan dan industri terkait lainnya.

“ITTA (Indonesia Travel and Tourism Awards) misalnya, dapat melakukan kajian mengenai sejauh mana penghargaan tersebut berdampak,” kata Vinsensius.

Diketahui, pelaku usaha pariwisata bersama Pemprov DKI akan menyelenggarakan Jakarta Tourism Awards (JTA) 2025.

Presiden ITTA Foundation, Panca R. Sarungu, menyampaikan bahwa JTA 2025 bukan hanya sekadar ajang penghargaan. Melalui ajang ini, pelaku industri pariwisata didorong untuk lebih berorientasi pada nilai pelanggan dengan meningkatkan standar produk dan layanan.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta menilai JTA 2025 dapat menjadi bagian dari sistem pembinaan industri pariwisata melalui mekanisme penilaian dan evaluasi kinerja. Selain itu, ajang ini juga diharapkan mampu memotivasi pelaku industri agar berkontribusi lebih besar pada pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Artikel Terkait