Sekilas.co – Yayasan Rumah Energi (Rumah Energi) bersama Microsoft menginisiasi program konservasi air melalui pemasangan instalasi pemanenan air hujan (IPAH) atau Rainwater Harvesting System di Bekasi dan Karawang. Langkah ini bertujuan memperkuat akses air bersih.
Direktur Eksekutif Rumah Energi, Sumanda Tondang menjelaskan, inisiatif ini lahir dari kebutuhan mendesak masyarakat dalam mengakses air bersih, mengingat selama ini bergantung pada air permukaan dari sungai yang kerap mengalami kekeringan saat musim kemarau dan berpotensi tercemar limbah rumah tangga maupun industri.
“Program ini bertujuan untuk memperluas akses terhadap sumber air bersih yang aman, terutama bagi kelompok masyarakat rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan keluarga berpenghasilan rendah,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (13/11).
Kehadiran sistem pemanenan air hujan diharapkan dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk pembelian air bersih maupun penggunaan listrik untuk menyedot air dari sungai, serta menurunkan risiko penyakit akibat kontaminasi air.
IPAH adalah teknologi yang berfungsi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memanfaatkan kembali air hujan. Dengan cara ini, ketergantungan terhadap air tanah maupun sumber air lainnya dapat dikurangi.
Melalui inisiatif ini Rumah Energi dan Microsoft telah membantu 20 rumah tangga untuk mengelola air secara berkelanjutan dan efisien dalam memenuhi berbagai kebutuhan.
Penghematan Ekonomi dan Kurangi Luapan Air Hujan
Selain manfaat langsung bagi kesehatan dan penghematan ekonomi, inisiatif ini juga berkontribusi dalam mengurangi luapan air hujan yang dapat menyebabkan genangan dan banjir di lingkungan permukiman.
Sebanyak 10 unit instalasi pemanenan air hujan telah dibangun di masing-masing desa. Setiap unit IPAH dirancang untuk menampung dan menyaring air hujan dengan kapasitas pemanfaatan rata-rata sekitar 511 liter per hari pada musim hujan.
Berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan sebelumnya, dengan menggunakan data curah hujan rata-rata dan jumlah hari hujan per tahun, satu unit IPAH dapat menyediakan air hingga 93.600 liter atau 93,6 meter kubik per tahun. Angka ini cukup signifikan dalam mendukung kebutuhan air bersih rumah tangga secara berkelanjutan.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Didik Setia mengapresiasi program ini.
Kabupaten Bekasi, kata dia, telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan kegiatan ini sejalan untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas, berkeadilan, dan merata bagi masyarakat.





