sekilas.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melaksanakan operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Riau pada Senin malam, 3 November 2025. Operasi yang berlangsung hingga Selasa dinihari ini berhasil mengamankan sejumlah pejabat daerah dan pihak terkait dari dinas teknis.
Menurut informasi yang dihimpun, tim KPK melakukan penggerebekan di beberapa lokasi di Kota Pekanbaru dan kabupaten sekitarnya. Para tersangka yang diamankan dibawa ke Mapolda Riau untuk menjalani pemeriksaan awal sebelum diterbangkan ke Jakarta untuk proses selanjutnya.
Di antara pejabat yang turut diamankan adalah Gubernur Riau, Abdul Wahid, bersama sejumlah pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PUPR-PKPP). Beberapa kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) dan pejabat struktural lainnya, termasuk kepala bidang, sekretaris, serta staf teknis juga diperiksa oleh KPK.
Sumber internal di Pemprov Riau mengonfirmasi bahwa tim penyidik KPK, yang terdiri dari Rossa Purbo Bekti, Sulkhan Zamzami, dan Dhani Mohammad Anwari, terlibat dalam pemeriksaan di lokasi.
Berikut adalah daftar pejabat yang dibawa oleh KPK ke Jakarta pada Selasa, 4 November 2025:
-
Abdul Wahid – Gubernur Riau
-
Tata Maulana – Ajudan/Tenaga Ahli Gubernur
-
Khairil Anwar – Kepala UPT I PUPR-PKPP
-
Ferry Yunanda – Sekretaris PUPR
-
Muhammad Arif Setiawan – Kepala Dinas PUPR
-
Ludfi Hardi – Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV
-
Basharuddin – Kepala UPT Jembatan dan Jalan Wilayah V, Dinas PUPR-PKPP
-
Rio Andriadi Putra – Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah VI, Dinas PUPR-PKPP
Kasus ini semakin menambah deretan penindakan KPK terhadap dugaan korupsi di level pemerintah daerah. Saat ini, KPK masih terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut terhadap para tersangka.
