Indofood Catat Penjualan Rp 90,9 Triliun hingga September 2025

foto/istimewa

sekilas.co – MANAJEMEN PT Indofood Sukses Makmur Tbk. membukukan penjualan bersih sebesar Rp 90,9 triliun hingga September 2025. Angka ini naik 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 86,9 triliun.

Direktur Utama sekaligus Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim, menyatakan bahwa selama sembilan bulan tahun ini, perseroan berhasil mempertahankan kinerja positif berkat dukungan model bisnis yang terintegrasi secara vertikal.

Baca juga:

“Kami akan tetap fokus pada pertumbuhan secara organik, sekaligus menjaga keseimbangan antara pangsa pasar, profitabilitas, dan neraca yang sehat,” kata Anthoni dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat, 31 Oktober 2025.

Sepanjang Januari–September 2025, perusahaan dengan kode saham INDF membukukan laba usaha sebesar Rp 18,1 triliun, atau tumbuh 12 persen dari Rp 18,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 10 persen menjadi Rp 7,88 triliun dari Rp 8,76 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Anthoni menjelaskan bahwa turunnya laba ini disebabkan oleh depresiasi Rupiah yang menimbulkan rugi selisih kurs. “Depresiasi Rupiah menyebabkan rugi selisih kurs yang belum terealisasi dari kegiatan pendanaan,” ujarnya.

Indofood, perusahaan yang menyediakan solusi untuk seluruh produk pangan, memiliki kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Dalam menjalankan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari skala ekonomis serta ketangguhan model bisnis yang terdiri dari empat grup saling melengkapi.

Keempat kelompok usaha tersebut adalah Produk Konsumen Bermerek (CBP), Bogasari, Agribisnis, dan Distribusi. Grup CBP memproduksi beragam produk konsumen bermerek, antara lain mi instan, produk dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, serta minuman. Selanjutnya, Grup Bogasari memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta, didukung oleh unit usaha perkapalan dan kemasan.

Grup Agribisnis menangani penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit, hingga produksi dan pemasaran produk minyak goreng, margarin, dan shortening. Selain itu, grup ini juga membudidayakan dan mengolah tebu, karet, serta tanaman lainnya.

Terakhir, Grup Distribusi memiliki jaringan distribusi paling luas di Indonesia. Grup ini mendistribusikan sebagian besar produk konsumen Indofood dan anak-anak perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga.

Artikel Terkait