sekilas.co – Jerawat sering menjadi musuh bagi kulit, terutama jika perawatan yang kamu lakukan salah langkah. Supaya jerawat tidak semakin parah, penting untuk mengenali kesalahan-kesalahan umum saat kulit berjerawat dan cara-cara yang tepat untuk menanganinya.
Menurut Republic World, over-cleansing atau mencuci wajah terlalu sering dapat merusak lapisan pelindung kulit. Apalagi jika memakai produk yang terlalu keras, seperti sabun dengan kandungan alkohol tinggi, scrub kasar, atau tindakan fisik agresif pada kulit.
Mengapa hal ini bermasalah? Saat lapisan lipid alami kulit hilang, kulit menjadi kering dan sensitif, sementara kelenjar sebum cenderung berlebihan memproduksi minyak, yang justru bisa memicu timbulnya jerawat baru.
Selain itu, banyak orang tergoda untuk memencet jerawat melalui squeezing atau popping. Menurut Glamour, Prequel, dan para dermatolog, ini merupakan salah satu kesalahan terbesar karena bisa memperparah jerawat, memicu iritasi lebih lanjut, peradangan dalam, bekas luka (scarring), serta hiperpigmentasi.
Menurut Vogue India, penggunaan produk makeup atau skincare yang comedogenic (menyumbat pori) atau terlalu berat juga bisa memperburuk jerawat. Contohnya termasuk krim kaya minyak, makeup berminyak, hair oil yang terkena wajah, atau essential oil yang agresif. Pilihlah produk yang non-comedogenic, oil-free, non-acnegenic, atau bahan ringan seperti aloe vera, tea tree oil, jojoba, dan argan.
Beauties, tergoda memakai banyak bahan aktif sekaligus? Menurut Beauty Decoded, penggunaan terlalu banyak bahan aktif seperti asam, retinoid, atau benzoyl peroxide dalam satu rutinitas sering menyebabkan kulit iritasi dan jerawat makin meradang. Untuk mencegah jerawat, cukup gunakan satu atau dua bahan aktif maksimal dalam satu waktu, bukan satu rak penuh produk anti-jerawat.





