sekilas.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang wilayah Laut Filipina, dekat Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Jumat pagi, 10 Oktober 2025, pukul 08.43 WIB. Analisis menunjukkan episenter gempa berada di laut, sekitar 275 kilometer barat laut Pulau Karatung, dengan kedalaman 58 kilometer.
“Gempa ini termasuk gempa dangkal akibat aktivitas subduksi, dengan mekanisme sumber berupa pergerakan naik (thrust fault),” ujar Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan resmi pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Daryono menyampaikan, hasil pemodelan menunjukkan gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami dengan tingkat ancaman “Waspada” di beberapa wilayah, antara lain Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Minahasa Utara bagian selatan, Minahasa bagian selatan, dan Supiori.
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah tersebut untuk menjauhi pantai dan tepian sungai serta mengikuti arahan pemerintah daerah. “Bagi daerah yang berada dalam status Waspada, segera menjauhi pantai. Pemerintah daerah diminta mengarahkan masyarakat untuk melakukan langkah-langkah evakuasi sesuai tingkat status peringatan,” ujarnya.
Getaran gempa dirasakan cukup kuat di sejumlah wilayah. Di Tahuna, guncangan tercatat mencapai skala IV MMI, terasa oleh banyak orang di dalam rumah. Sementara di Manado, getaran mencapai skala II MMI, hanya dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan bergoyang.
Hingga pukul 09.14 WIB, BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). Lembaga ini juga melaporkan belum ada laporan kerusakan akibat gempa utama.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu atau informasi tidak resmi. Warga diminta memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali masuk ke rumah.
“Pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan struktur,” tulis BMKG.
Informasi resmi terkait gempa dan peringatan tsunami hanya dapat diakses melalui kanal komunikasi terverifikasi BMKG, seperti akun media sosial @infoBMKG, situs www.bmkg.go.id, portal inatews.bmkg.go.id, serta aplikasi InfoBMKG dan WRS-BMKG di perangkat iOS maupun Android.





