Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Papua Barat Tidak Berpotensi Tsunami

foto/istimewa

sekilas.co – BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa tektonik mengguncang wilayah Pantai Selatan Kaimana, Papua Barat, pada Sabtu, 1 November 2025, pukul 06.20.57 WIB.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo M5,0.

Baca juga:

“Episenter gempa bumi berada pada koordinat 4,52° Lintang Selatan dan 134,13° Bujur Timur, tepatnya di laut, sekitar 138 kilometer arah tenggara Kaimana, Papua Barat, pada kedalaman 34 kilometer,” ujar Daryono melalui keterangan tertulis, Sabtu, 1 November 2025.

Daryono menjelaskan, dengan mempertimbangkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini termasuk jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas Sesar Tarera-Aiduna. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” tambahnya.

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kaimana, Teluk Etna, dan Buruway dengan skala intensitas II-III MMI (Modified Mercalli Intensity), yakni getaran terasa nyata di dalam rumah, seperti seakan-akan truk melintas.

Menurut Daryono, hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

Hingga pukul 06.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Daryono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Ia meminta warga menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, serta tidak ada kerusakan akibat getaran yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” ujarnya.

Artikel Terkait