Sekilas.co – CEO Ferrari, Benedetto Vigna, memastikan bahwa mobil listrik pertama dari pabrikan supercar asal Italia itu akan resmi diperkenalkan pada Oktober 2025.
Walau rincian lengkapnya belum dipublikasikan, Vigna mengungkapkan bahwa EV tersebut akan tetap menghadirkan desain khas Ferrari, performa bertenaga, serta sensasi berkendara yang identik dengan model-model Ferrari lainnya, sebagaimana diberitakan Arena EV pada Senin.
Spekulasi pun bermunculan terkait tampilan mobil listrik ini. Foto spyshot memperlihatkan ciri estetika mobil sport tradisional dengan indikasi wujud menyerupai crossover sekaligus grand tourer (GT).
Prototipe yang tengah diuji, bahkan disamarkan dengan knalpot palsu serta suara mesin sintetis, dilaporkan terlihat di sekitar markas besar Ferrari di Maranello, Italia.
Kehadiran model EV bukanlah satu-satunya kabar penting dari Ferrari tahun ini. Pabrikan Italia tersebut juga dijadwalkan merilis lima model baru lainnya, termasuk 12Cilindri Spider yang sangat dinantikan, sebagaimana dikonfirmasi dalam presentasi keuangan perusahaan.
Selain itu, Ferrari kemungkinan akan menambah lini produknya dengan penerus Roma. GT bermesin depan itu, yang produksinya dihentikan pada 2024, dilaporkan tengah menjalani uji coba di Italia.
Meski pasar EV global berfluktuasi dan kebijakan perdagangan internasional berpotensi memengaruhi industri, Vigna menegaskan bahwa strategi jangka panjang Ferrari yang dipaparkan sejak 2022 tidak akan berubah.
Ferrari tetap akan menerapkan strategi powertrain yang beragam, mencakup mobil berbahan bakar bensin, hibrida, serta listrik.
Tahun 2024 sendiri tercatat sebagai periode yang positif bagi Ferrari. Pencapaian finansialnya semakin memperkuat posisi perusahaan di segmen mobil mewah.
Total 13.752 unit kendaraan berhasil terjual dengan pendapatan sebesar 2,38 miliar euro. Untuk 2025, Ferrari memperkirakan pendapatannya akan meningkat menjadi 2,50 miliar euro, seiring peluncuran enam model baru termasuk EV pertamanya.
