Esok Tanpa Ibu Dibintangi Dian Sastro Siap Tayang 22 Januari 2026

foto/istimewa

sekilas.co FilmEsok Tanpa Ibu” dengan judul internasional Mothernet dijadwalkan tayang perdana di bioskop Indonesia mulai 22 Januari 2026.

Aktris sekaligus produser Dian Sastrowardoyo mengonfirmasi bergabung dalam daftar pemeran film ini dengan dua peran berbeda: sebagai ibu bernama Laras dan sebagai entitas kecerdasan buatan (AI) yang disebut i-BU.

Baca juga:

“Untuk bisa mendapatkan arahan karakter yang tepat, aku jujur jadi sangat sering ngobrol sama AI, mencoba meniru cara dia ngomong,” ujar Dian saat konferensi pers peluncuran poster dan trailer film di kawasan Senayan, Jakarta, Senin lalu.

Dian menambahkan, sebelumnya ia pernah mengisi suara navigasi di aplikasi Waze pada 2018, tetapi karakter dalam film ini terasa berbeda.

“Pendekatannya beda banget, karena dulu isi Waze lebih pakai personality aku secara pribadi. Sementara di sini aku meniru personaliti AI, yang lebih kaku dibanding aku pribadi,” jelas Dian.

Sebagai produser film Esok Tanpa Ibu, Dian menyatakan bahwa dirinya dan perusahaan rumah produksi barunya, Beacon Film (didirikan akhir 2023), tertarik mengangkat tema-tema film yang menyampaikan pesan penting.

“Tidak hanya untuk orang-orang Indonesia, tapi juga penonton di luar negeri. Esok Tanpa Ibu adalah film pertama di mana saya memberanikan diri mengambil dua peran sekaligus sebagai ibu di layar, sekaligus sebagai produser,” kata Dian.

Film ini bercerita tentang Rama/Cimot (diperankan Ali Fikry), yang dekat dengan ibunya, Laras (Dian Sastrowardoyo), namun tidak sejalan dengan ayahnya (Ringgo Agus Rahman). Kehidupannya berubah ketika ibunya jatuh koma.

Di tengah kesulitannya, Rama menemukan bantuan tak terduga dari i-BU, sebuah AI ciptaan temannya. AI ini memungkinkan Rama melihat wajah, mendengar suara, bahkan menggunakan i-BU sebagai alat untuk merangsang kerja otak ibunya. Bisakah Rama menyembuhkan kesepian dan memulihkan ibunya melalui bantuan AI?

Setelah sukses tayang perdana di Indonesia pada ajang JAFF 20, film produksi BASE Entertainment, Beacon Film, dan Refinery Media, serta didukung Singapore Film Commission (SFC) dan Infocomm Media Development Authority (IMDA), Esok Tanpa Ibu diharapkan dapat membangkitkan kesadaran penonton untuk lebih menghargai waktu bersama keluarga.

Artikel Terkait