sekilas.co – Juara dunia kelas menengah (72,5 kg) World Boxing Association (WBA), Erislandy Lara, mempertahankan gelarnya setelah mengalahkan Johan Gonzalez melalui kemenangan angka mutlak di San Antonio, Texas.
“Kartu skor juri sudah sangat jelas: 118-108, 120-106, dan 119-107, semuanya untuk Lara,” tulis WBA dalam laman resminya yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Dalam pertarungan tersebut, terlihat jelas perbedaan pengalaman dan kecerdasan bertarung antara sang juara dan penantang.
Lara langsung mengambil kontrol sejak awal, menjatuhkan Gonzalez di ronde pertama lewat kombinasi pukulan tajam dan tepat waktu yang membuat lawannya terkejut.
Selanjutnya, petinju asal Kuba itu bertarung dengan nyaman, menguasai jarak melalui jab andalannya, footwork lincah, serta pukulan balasan akurat yang perlahan menetralkan setiap upaya Gonzalez memberi tekanan.
Gonzalez, yang dikenal memiliki pukulan KO, mencoba tampil lebih agresif di ronde-ronde tengah. Namun, ia tidak pernah mampu menembus pertahanan Lara.
Tekad petinju Venezuela itu membuatnya tetap bertahan, tetapi jarak kualitas keduanya semakin tampak seiring Lara terus mendominasi.
Pada ronde ke-12, Lara kembali menjatuhkannya lewat pukulan kanan bersih yang membuat Gonzalez limbung.
Dengan kemenangan ini, Lara yang telah berusia 42 tahun kembali mempertahankan sabuk juara dunianya, sekaligus membuktikan bahwa ia masih menjadi ahli taktik yang mampu mengungguli petinju yang lebih muda dan bertenaga.
Kemenangan tersebut juga memperkuat rekornya menjadi 32 kemenangan (19 KO), tiga kekalahan, dan tiga hasil seri, menegaskan posisinya sebagai salah satu petinju Kuba paling sukses di era ini.
Penampilan impresif di San Antonio semakin menambah warisan kariernya. Sebagai juara dunia di dua divisi, Lara terus menghadapi lawan-lawan elite, dan kemenangan atas Gonzalez membuka peluang bagi partisipnya dalam laga-laga besar pada 2026.
Bagi Gonzalez sendiri, kekalahan ini menjadi pukulan berat dalam upaya pertamanya merebut gelar juara dunia, sekaligus menambah catatan kekalahannya menjadi lima dari total 36 kemenangan (34 KO).
Petinju berjuluk “Manotas” itu memang menunjukkan ketangguhan, tetapi dua kali jatuh dan selisih skor yang lebar memperlihatkan perbedaan jelas antara gaya menyerangnya dan pengalaman level tinggi yang dimiliki Lara.





