sekilas.co – Pemerintah Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan kuliner besar asal Jepang, Chateraise. Melalui kerja sama tersebut, Chateraise menyatakan kesiapan menjadi pembeli utama komoditas kakao yang dihasilkan dari wilayah tersebut.
Anggota DPR RI Rachmat Gobel menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan pendapatan sekaligus kesejahteraan petani kakao di Gorontalo. Ia pun meminta para petani tidak perlu lagi khawatir, karena pasar untuk hasil panen kakao kini sudah jelas tersedia.
“Ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan pendapatan dan membangun kemakmuran bagi petani kakao di Gorontalo. Jadi yang beli sudah ada. Jangan khawatir,” ujar Gobel dalam keterangan resminya, Jumat (19/12/2025).
1. Desa Makarti Jaya bakal dikembangkan menjadi kawasan agrowisata kakao
Chateraise dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi berbagai produk kuliner premium di Jepang, mulai dari kue, cokelat, hingga es krim. Penandatanganan kerja sama dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Pohuwato, Iwan Syafruddin Adam, bersama Direktur Chateraise, Kenji Miyashita, di Desa Makarti Jaya. Kawasan tersebut ke depan tidak hanya difungsikan sebagai area perkebunan, tetapi juga akan dikembangkan menjadi desa wisata berbasis agrowisata kakao dan cokelat. Rachmat Gobel menargetkan integrasi potensi 95 persen warga yang menanam kakao dengan sektor pariwisata bernilai ekonomi tinggi.
“Nanti di sini bukan hanya menjadi kawasan perkebunan, tetapi juga akan dibangun menjadi desa wisata, yaitu sebagai kawasan agrowisata kakao dan cokelat,” kata Gobel.
2. Strategi menekan kemiskinan melalui koperasi
Pengembangan agrowisata ini menjadi bagian dari upaya menurunkan angka kemiskinan yang masih relatif tinggi, khususnya di Provinsi Gorontalo. Program berbasis komunitas tersebut diharapkan mampu mempercepat pemberdayaan masyarakat dan menghadirkan dampak ekonomi yang nyata.
Untuk mendukung ekosistem tersebut, Gobel mengajak para petani bergabung dalam Koperasi Merah Putih. Integrasi antara program agrowisata dan koperasi diyakini akan memperkuat posisi tawar petani dalam jangka panjang.
3. Memangkas peran tengkulak dan menjaga kelestarian alam
Kerja sama langsung dengan industri ini bertujuan mempersingkat rantai pasok yang selama ini kerap merugikan petani akibat praktik tengkulak. Dengan ekosistem yang lebih solid, hubungan antara petani dan industri diharapkan menjadi lebih stabil tanpa perantara yang membebani.
“Melalui perjanjian kerja sama dengan pihak industri, jalur suplai dari petani ke industri menjadi lebih pendek. Dengan demikian akan terbentuk ekosistem yang lebih solid dan menjamin stabilitas hubungan antara petani dan industri tanpa melalui tengkulak. Selama ini petani kerap terjebak pada ijon dan utang. Karena itu, petani harus tergabung dalam koperasi. Yang terpenting bukan semata harga, tetapi bagaimana pendapatan petani terus meningkat dan kesejahteraan mereka terwujud,” tutur Gobel.
Selain fokus pada aspek ekonomi, kepedulian terhadap lingkungan juga ditunjukkan melalui kegiatan pelepasan burung Maleo di Hutan Panua pada pagi hari. Upaya pelestarian satwa endemik Sulawesi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus menjaga kelestarian alam di sekitarnya.





