Sekilas.co – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengingatkan masyarakat agar mewaspadai penipuan lowongan kerja palsu yang mencatut nama perusahaan.
Modus ini kerap menargetkan para pencari kerja, terutama lulusan baru, melalui informasi lowongan kerja palsu yang beredar di media sosial maupun saluran komunikasi lainnya.
Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menjelaskan ciri ciri penipuan tersebut. Biasanya, pelaku meminta calon korban mentransfer sejumlah uang dengan alasan biaya akomodasi atau transportasi sebagai bagian dari proses seleksi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap panggilan rekrutmen yang meminta pembayaran biaya tertentu, karena itu jelas bukan prosedur resmi BNI,” ujarnya.
BNI menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah meminta data pribadi di luar mekanisme resmi maupun memungut biaya apa pun dalam seluruh proses rekrutmen.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk melamar hanya melalui situs resmi BNI di https://recruitment.bni.co.id untuk memastikan kebenaran informasi.
Okki menambahkan bahwa masyarakat yang menemukan informasi mencurigakan terkait rekrutmen BNI dapat segera melakukan konfirmasi melalui saluran resmi perusahaan.
“BNI Call 1500046 siap memberikan informasi yang valid dan terverifikasi,” tegasnya.
BNI menekankan pentingnya kehati-hatian masyarakat dalam menyikapi setiap informasi rekrutmen yang beredar.
Dengan sikap waspada tersebut, upaya penipuan dapat dicegah, sehingga para pencari kerja hanya mengikuti proses seleksi resmi, aman, dan transparan.





