BKKBN Tanggapi Kasus Balita Muntah Cacing dengan Infeksi Larva di Paru-paru

foto/istimewa

Sekilas.co – Belum lama ini viral kembali kasus balita yang mengalami infeksi cacing, setelah sebelumnya ditemukan kasus serupa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kali ini menimpa seorang anak berusia 1 tahun 8 bulan di Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) turun tangan memberikan bantuan nutrisi sejak awal September melalui program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting).

Baca juga:

Dalam kunjungan lapangan pada Rabu (17/9/2024), anak tersebut diketahui berisiko stunting dan tinggal di rumah tidak layak huni. Pemerintah kemudian berkomitmen membangun kembali rumah tersebut dengan memperbaiki strukturnya agar lebih sehat dan nyaman. Selain itu, akan disediakan pula jamban sesuai standar kesehatan untuk mendukung kebersihan lingkungan.

“Kasus cacingan seperti ini harus segera diintervensi karena berdampak langsung pada status gizi anak. Dengan nutrisi tepat, rumah sehat, dan fasilitas sanitasi memadai, diharapkan anak-anak di Seluma dapat tumbuh optimal serta terhindar dari stunting,” ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, SH, MH, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/9/2025).

Program Genting sendiri sudah berjalan di berbagai wilayah dengan menyasar keluarga berisiko stunting. Intervensi yang dilakukan mencakup pemberian nutrisi, edukasi gizi, pendampingan keluarga, serta perbaikan kualitas lingkungan tempat tinggal.

Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus mempercepat penurunan angka stunting di Bengkulu, khususnya di Kabupaten Seluma.

Artikel Terkait