sekilas.co – Tidur bayi adalah aspek penting dalam pengasuhan. Kenyataannya, banyak orang tua hanya bisa mendapatkan tidur malam dua jam yang benar-benar nyenyak saat bayi baru lahir. Karena itulah sebagian orang tua akhirnya mencari berbagai tips tidur bayi di internet.
Mencari informasi daring memang boleh, tetapi tetap penting mengikuti panduan tidur aman dari lembaga terpercaya seperti Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) atau rekomendasi dokter anak. Sayangnya, banyak tips tidur yang beredar justru menyesatkan. Hal ini diungkap dalam investigasi terbaru Consumer Reports (CR) yang cukup mengejutkan, menyebutkan bahwa media sosial dan AI dapat menjadi faktor peningkatan kasus kematian akibat SIDS dan SUIDS belakangan ini.
Sebagai contoh, beberapa waktu lalu sempat viral di TikTok dan mungkin masih muncul di FYP hingga kini seorang ibu membagikan tips tidur untuk bayinya. Video itu mendapatkan jutaan views dan likes (sekitar 3,2 juta likes) serta dibagikan ratusan ribu kali. Pikir dua kali sebelum mempercayai tips tidur bayi dari internet Menurut Direktur Konten Bayi Consumer Reports, Siobhan Adcock, internet dipenuhi pesan yang saling bertentangan, gambar tidur bayi yang tidak aman, dan informasi yang keliru sering kali tanpa kita sadari.
“Ini persoalan yang sudah lama terdokumentasi, tetapi selalu muncul kembali,” ujarnya, dikutip dari Parents.
Adcock menambahkan bahwa kini banyak orang tua justru lebih percaya influencer dan AI dibanding dokter atau ilmuwan. Hal ini terjadi karena media sosial dan AI cenderung mengikuti apa yang kita cari, bukan yang benar-benar aman. Marybeth Howard, MD, MSc, dari Johns Hopkins juga sepakat. “Kamar bayi yang estetik, bayi tidur di atas bantal, atau ‘trik cepat’ agar bayi tidur pulas akan lebih banyak diminati daripada foto boks bayi yang kosong dan datar,” jelasnya. Tips menidurkan bayi dengan aman saat orang tua dalam kondisi lelah Siapkan tempat tidur aman dekat area tempat orang tua menyusui atau merawat bayi di malam hari, agar tidak tertidur sambil menggendong di sofa atau tempat tidur dewasa.
Segera pindahkan bayi ke tempat tidurnya begitu memungkinkan. Jika tertidur saat menyusui, pasang alarm atau pengingat sesuai durasi menyusui yang dianjurkan.
Tetap utamakan pilihan tidur aman meski bayi sedang sakit. Hindari tidur bersama, dan tetap letakkan bayi di tempat tidurnya.
Minta bantuan pasangan atau anggota keluarga bila kurang tidur.
Buat rutinitas tidur yang konsisten agar pola tidur keluarga lebih baik.
Prioritaskan istirahat diri sendiri saat bayi tidur siang di tempat yang aman.
Jika perlu, konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan saran yang tepat.
Demikian penjelasan tentang tips tidur bayi yang viral namun justru berbahaya bagi keselamatan Si Kecil. Jangan mudah mengikuti tren internet pastikan setiap langkah pengasuhan tetap aman dan sesuai rekomendasi profesional.
Dalam video tersebut, sang ibu menggulung selimut hingga menyerupai sosis, menidurkan bayinya, lalu meletakkan gulungan itu di lengan dan kaki bayi. Tips itu dinilai berbahaya, dan akhirnya ia menutup kolom komentar.
Banyak orang tua yang kelelahan dan putus asa mencari cara membuat bayi tidur lebih nyenyak. Lalu, apa yang seharusnya dilakukan?
Ia memberi contoh dari laporan tersebut: jika kita bertanya kepada ChatGPT apakah kursi malas bayi aman untuk tidur, jawabannya akan benar “tidak aman”.
Namun bila kita bertanya apa yang dibutuhkan untuk “berbagi tempat tidur dengan aman”, ChatGPT bisa saja mencantumkan kursi malas, padahal kursi malas bayi tidak seharusnya digunakan untuk tidur sama sekali.
“AI bisa memperkuat pesan yang aman, atau justru yang tidak aman dan yang menakutkan adalah, AI tidak tahu perbedaannya,” kata Adcock.
Menurutnya, platform digital lebih mengutamakan konten yang menarik secara visual daripada yang akurat.
Pada akhirnya, viral bukan berarti benar atau aman, Bunda.
Rasa lelah adalah bagian wajar dalam perjalanan mengasuh bayi. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu:
Banyak Disalahpahami, Tren Tips Tidur Viral Ternyata Berbahaya bagi Bayi
