sekilas.co – Stres dapat muncul akibat tekanan di tengah kesibukan. Namun, jika tekanan tersebut berlangsung terus-menerus, hal itu dapat berdampak negatif pada tubuh. Kondisi ini dikenal sebagai overstress atau stres berlebihan.
Overstress tidak boleh dianggap sepele karena bukan sekadar rasa lelah biasa dan dapat berlangsung lama. Stres berlebihan bisa memengaruhi kesehatan fisik, emosional, bahkan menurunkan kualitas hidup.
Sayangnya, banyak orang tidak menyadari ketika gejala overstress mulai muncul pada tubuh mereka. Yuk, simak lima gangguan tubuh akibat stres berlebihan yang dilansir dari Verywell Mind agar kamu lebih waspada!
1. Gangguan Tidur
Gangguan tidur merupakan salah satu tanda paling jelas saat seseorang mengalami overstress. Insomnia yang terjadi terus-menerus membuat tubuh tidak pernah benar-benar beristirahat. Kamu mungkin merasa lelah, tetapi tetap sulit untuk tidur nyenyak.
Gangguan tidur yang berlangsung lama dapat menurunkan konsentrasi, memperburuk suasana hati, dan justru memperparah stres. Karena itu, penting untuk membangun rutinitas tidur yang sehat, seperti membatasi penggunaan layar sebelum tidur, menjaga konsistensi jam tidur, serta mencoba teknik relaksasi sebelum beristirahat.
2. Mudah Cemas dan Marah Berkepanjangan
Seseorang yang mengalami overstress cenderung lebih mudah merasa cemas, panik, dan cepat tersinggung terhadap hal-hal kecil. Jika kondisi ini berlangsung dalam jangka panjang, hal tersebut dapat mengganggu hubungan dengan orang lain, baik di rumah maupun di tempat kerja.
Ketika suasana hati tidak stabil, seseorang juga akan kesulitan berpikir jernih dalam mengambil keputusan. Jika kamu mengalaminya, cobalah menenangkan diri dengan melakukan meditasi, olahraga ringan, atau berbagi cerita dengan orang yang kamu percayai.
3. Sering Sakit Kepala
Orang yang mengalami overstress biasanya lebih sering merasakan sakit kepala. Bagian dahi atau belakang kepala terasa tegang akibat stres yang berlangsung lama. Sakit kepala karena overstress umumnya terasa lebih berat dibanding sakit kepala biasa, dan jika tidak ditangani, dapat menurunkan produktivitas.
Untuk meredakannya, kamu bisa beristirahat dengan cukup, melakukan pijatan ringan, atau melakukan peregangan agar otot lebih rileks.
4. Masalah Pencernaan
Masalah pencernaan dapat muncul ketika seseorang mengalami overstress. Kondisi stres bisa memicu berbagai gejala seperti perut kembung, kram, sembelit, hingga diare. Nafsu makan pun sering kali berubah ada yang justru makan berlebihan, sementara ada pula yang kehilangan selera makan sama sekali.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menjaga pola makan seimbang, mencukupi asupan air putih, serta mengurangi konsumsi kafein agar sistem pencernaan tetap sehat.
5. Masalah Kulit
Hormon stres dapat memicu berbagai masalah kulit, seperti jerawat dan eksim. Selain itu, overstress juga bisa membuat kulit menjadi kering, kusam, dan lebih sensitif terhadap iritasi. Masalah kulit akibat stres berlebihan dapat menurunkan rasa percaya diri, sehingga penting untuk menjaga perawatan kulit sekaligus menenangkan pikiran agar keseimbangan hormon kembali terjaga.





