Atasi Heartburn dengan Posisi Tidur yang Tepat

foto/istimewa

sekilas.coTidur merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan tubuh, tidak hanya untuk pemulihan fisik tetapi juga bagi keseimbangan pencernaan. Banyak orang yang mengalami heartburn atau gangguan pencernaan lainnya, terutama karena refluks asam, yang ternyata dipengaruhi oleh posisi tidur.

Kamu perlu memahami bagaimana posisi tidur dapat memengaruhi risiko heartburn serta mengetahui rekomendasi posisi yang dapat membantu mengurangi gejala tersebut.

Baca juga:

Refluks asam terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi terbakar di dada atau tenggorokan. Pada malam hari, ketika sistem pencernaan bekerja lebih lambat dan produksi saliva menurun, gravitasi memainkan peran besar.

Posisi tidur yang tepat dapat membantu mencegah aliran balik asam dan mengurangi gejala yang mengganggu, seperti heartburn dan perut kembung.

Banyak penelitian mendukung bahwa tidur miring ke kiri merupakan posisi terbaik untuk mengurangi risiko refluks asam. Saat tidur dalam posisi ini, lambung secara alami berada lebih rendah dibandingkan kerongkongan.

Gravitasi membantu mencegah asam lambung naik, sehingga mengurangi paparan asam di esofagus. Dr. Ali Rezaie, seorang ahli gastroenterologi, menyatakan bahwa posisi ini sangat efektif bagi penderita GERD, karena dapat menekan aliran balik asam yang menyebabkan heartburn.

Selain itu, tidur miring ke kiri juga mendukung proses pencernaan yang lebih lancar dan meningkatkan kualitas tidur.

Selain tidur miring ke kiri, tidur telentang dengan kepala ditinggikan juga bisa membantu. Menggunakan bantal khusus atau penyangga berbentuk baji untuk mengangkat kepala sekitar 6 hingga 8 inci memungkinkan gravitasi bekerja lebih optimal.

Posisi ini membantu menjaga agar asam lambung tetap berada di perut dan mengurangi risiko refluks saat tidur. Namun, penting untuk memastikan bahwa posisi telentang didukung dengan bantal yang memadai agar kenyamanan tetap terjaga.

Tidur miring ke kanan sering dikaitkan dengan peningkatan gejala heartburn. Dalam posisi ini, posisi lambung berada di atas kerongkongan sehingga otot sphincter yang berfungsi sebagai penghalang cenderung menjadi lebih rileks.

Hal ini memudahkan asam lambung naik ke esofagus dan menimbulkan sensasi terbakar di dada. Oleh karena itu, bagi kamu yang rentan mengalami refluks, sebaiknya hindari posisi ini.

Tidur telentang tanpa dukungan untuk mengangkat kepala juga kurang ideal, terutama bagi penderita GERD. Tanpa bantuan gravitasi yang cukup, asam lambung lebih mudah mengalir ke kerongkongan dan meningkatkan risiko heartburn.

Jika kamu memilih tidur telentang, pastikan untuk menggunakan bantal atau penyangga lain yang dapat mengangkat bagian atas tubuh.

Saat tidur, tubuh mengalami berbagai perubahan fisiologis. Produksi saliva berkurang dan motilitas esofagus menurun sehingga proses pembersihan asam menjadi lebih lambat.

Selain itu, posisi tidur yang tidak mendukung seperti tidur telentang tanpa penyangga atau tidur miring ke kanan meningkatkan kemungkinan terjadinya relaksasi sementara pada otot sphincter esofagus. Kondisi ini membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

Dengan memilih posisi tidur yang benar, seperti miring ke kiri, tekanan pada sphincter lebih terjaga dan aliran asam dapat diminimalisir.

Pilih Posisi Tidur yang Mendukung
Prioritaskan tidur miring ke kiri atau tidur telentang dengan kepala diangkat agar gravitasi membantu menjaga asam lambung tetap di perut.

Gunakan Penyangga yang Sesuai
Investasikan pada bantal khusus atau wedge pillow untuk meningkatkan ketinggian kepala saat tidur.

Hindari Makan Terlalu Dekat dengan Waktu Tidur
Usahakan untuk tidak makan dalam waktu 2–3 jam sebelum tidur agar lambung memiliki waktu mencerna makanan.

Perhatikan Kebiasaan Sehari-hari
Mengubah posisi tidur memerlukan waktu untuk beradaptasi. Lakukan secara konsisten dan perhatikan perubahan gejala heartburn.

Konsultasikan dengan Profesional
Jika gejala heartburn terus berlanjut, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gastroenterologi untuk penanganan yang lebih tepat.

Posisi tidur memiliki peran penting dalam mengatur risiko heartburn dan gangguan pencernaan. Tidur miring ke kiri atau tidur telentang dengan kepala diangkat terbukti dapat mengurangi paparan asam di esofagus. Sebaliknya, tidur miring ke kanan dan tidur telentang tanpa penyangga justru dapat memperburuk kondisi tersebut.

Dengan memahami mekanisme fisiologis di balik refluks asam dan menerapkan tips tidur yang tepat, kamu dapat meningkatkan kualitas tidur sekaligus menjaga kesehatan pencernaan.

Perubahan kecil dalam kebiasaan tidur dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan pencernaan dan kualitas hidup kamu.

Artikel Terkait