AS dan Cina Sepakati Jalur Komunikasi Militer Baru

foto/istimewa

sekilas.co – AMERIKA Serikat dan Cina sepakat untuk membangun jalur komunikasi militer-ke-militer guna “mengurangi konflik dan meredakan masalah apa pun,” kata Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth pada Sabtu, menyusul pertemuan “bersejarah” antara pemimpin kedua negara, Donald Trump dan Xi Jinping.

Hegseth, seperti dilansir Al Jazeera, mengatakan bahwa ia sependapat dengan Menteri Pertahanan Cina Dong Jun mengenai perlunya membangun jalur komunikasi militer.

Baca juga:

“Laksamana Dong dan saya juga sepakat bahwa kami harus membangun jalur komunikasi militer untuk meredakan konflik dan menyelesaikan masalah yang muncul. Kami akan segera mengadakan pertemuan lebih lanjut mengenai hal itu,” tulis Hegseth di akun X.

Dia menekankan bahwa perdamaian, stabilitas, dan hubungan baik adalah “jalan terbaik” bagi kedua negara.

“Seperti yang dikatakan Presiden Trump, ‘pertemuan G2’ bersejarah telah menetapkan landasan bagi perdamaian dan kesuksesan abadi bagi AS dan China. Departemen Perang akan melakukan hal yang sama  perdamaian melalui kekuatan, saling menghormati, dan hubungan yang positif,” tegas Hegseth.

Departemen Perang merupakan nama yang dipakai AS sebelum berubah menjadi Departemen Pertahanan.

Dong dan Hegseth bertemu pada Jumat di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, di sela pertemuan puncak para kepala pertahanan negara-negara Asia Tenggara (KTT ASEAN).

Hegseth juga bertemu dengan menteri pertahanan dari Australia, Jepang, dan Filipina untuk membahas peningkatan pencegahan dan kesiapsiagaan di Laut Cina Selatan.

“Kami memiliki komitmen berkelanjutan untuk memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan teguh dalam kemitraan kami untuk menjaga perdamaian melalui kekuatan,” tegasnya di X.

Presiden AS Donald Trump juga bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di kota pelabuhan Korea Selatan, Busan, pada Kamis  sebuah pertemuan yang dia sebut “G2”, atau Kelompok Dua.

Artikel Terkait